Perbatasan Indonesia-Malaysia yang berada diwilayah Sintang merupakan salah satu daerah perbatasan yang pembangunannya tertinggal dari beberapa daerah perbatasan diwilayah Provinsi Kalimantan Barat. <p style="text-align: justify;">Salah satu langkan antisipasi percepatan pembangunan diwilayah perbatasan Sintang tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang mengusulkan stastus jalan menuju perbatasan manjadi satus jalan strategis nasional.<br /><br />“Startegi untuk mempercepat proses pembangunan diwilayah perbatasan Sintang dengan cara merubah status jalan provinsi menjadi jalan strategis nasional, dan pengajuan ini sudah final diprovinsi tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat,“ ungkap Bupati Sintang, Drs.Milton Crosby, M.Si belum lama ini.<br /><br />“Selain usulan perubahan status jalan dari Kabupaten Sintang-Desa Jasa ketungau hulu menjadi jalan strategis nasional dengan panjang lebih kurang 248KM, kita juga mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pengesahan border dipercepat agar pembangunan border tersebut bisa segera dijalankan seperti yang ada diperbatasan lainnya,“ ujarnya.<br /><br />Diakui Milton bahwa selama ini kabupaten perbatasan yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat adalah Kabupaten Sintang, sampai saat ini Kabupaten Sintang belum memiliki border sendiri serta infrastruktur yang memadai. Itu artinya keseriusan pemerintah pusat tertuju pada daerah perbatasan lainnya.<br /><br />“Daerah perbatasan lainnya sudah memiliki Border sementara kita sampai saat ini belum ada, dengan dirubahnya status jalan baik jalan kabupaten maupun jalan provinsi menjadi jalan strategis nasional dapat memacu percepatan pembangunan diwilayah perbatasan yang tentunya untuk kesejahteraan masyarakat yang ada diwilayah perbatasan yang selama ini terabaikan,“ pungkas Milton.<strong> (*)</strong></p>
