Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menyiapkan dana Rp10 miliar untuk pembebasan lahan untuk pembangunan stadion yang ditargetkan selesai pada Oktober 2014. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Tara Allorantedi Balikpapan, Minggu mengatakan dana tersebut akan dialokasikan dari dana APBD Perubahan 2014.<br /><br />"Sambil menunggu sampai Oktober ini, warga yang tanahnya terkena proyek pembangunan stadion kami minta untuk menyiapkan surat-surat bukti kepemilikan tanahnya untuk kelengkapan pembayaran ganti rugi," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, Pemkot tidak akan gegabah membayarkan ganti rugi lahan tanpa dasar yang jelas. Pemberian ganti rugi mengacu pada harga appraisal (taksiran), yaitu harga yang disepakati bersama dengan mempertimbangkan harga berdasar nilai jual obyek pajak (NJOP) dan harga pasaran lahan tersebut berdasar lokasinya.<br /><br />Menurut Tara, pada awalnya Pemkot ingin memberikan tukar guling, yaitu tanah diganti tanah juga, tetapi prosedurnya cukup rumit. Warga sendiri kemudian ingin yang praktis.<br /><br />"Jadi akhirnya seluruhnya kami ganti dengan uang saja," kata Tara Allorante.<br /><br />Dia mengatakan, pembebasan lahan masih dilakukan untuk mendapatkan ruang bagi pintu masuk utama stadion dan sedikit lahan di untuk lapangan utama di dalam stadion.<br /><br />Tanah-tanah di lokasi itu, kata dia, dimiliki belasan warga dengan tanda kepemilikan berupa surat jual beli, hingga sertifikat.<br /><br />Pembangunan Stadion Balikpapan secara keseluruhan sudah mencapai 45 persen dan menghabiskan anggaran Rp500 miliar lebih.<br /><br />Menurut Tara Allorante, saat ini sudah memasuki tahap III, sedang dibangun tribun lantai 4-5 serta atap, lapangan hijau, jalan masuk, dan lapangan tambahan di luar stadion.<br /><br />Jumlah anggaran dana proyek stadion pada tahap III ini sebesar Rp627 miliar dan telah disepakati sebagai proyek tahun jamak. <strong>(das/ant)</strong></p>
