Pemprov Klaim Berikan Perhatian Serius Pembangunan Perbatasan

oleh
oleh

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengklaim telah memberikan perhatian serius terhadap pembangunan kawasan perbatasan, pedalaman dan daerah tertinggal. <p style="text-align: justify;"><br />"Pemprov Kaltim memberikan perhatian serius terhadap pembangunan kawasan perbatasan, pedalaman dan daerah tertinggal melalui pelaksanaan tujuh program dan 29 kegiatan yang tersebar di wilayah Kaltim," katanya di Samarinda, Selasa.<br /><br />Ketika menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggugjawaban, ia mengatakan wujud perhatian itu, diantarahnya pembangunan menara telekomunikasi sebanyak empat unit di Kutai Barat (Long Apari), Nunukan (Long Layu), dan Malinau (Desa Agung Baru dan Long Nawang).<br /><br />"Pembangunan tower ini telah dilaksanakan secara swakelola dengan TNI dan bekerjasama dengan TVRI Kaltim dan RRI Samarinda dalam menyediakan sarana sewa satelit untuk menunjang kegiatan TVRI dan RRI sehingga dapat diakses oleh masyarakat di daerah perbatasan," ujarnya.<br /><br />Selain itu, katanya, juga dilakukan pengamanan pulau-pulau terluar melalui inventarisir penamaan dan pemasangan tugu nama pulau dan meningkatkan pembangunan jalan dan jembatan serta bandara di kawasan batas negara.<br /><br />Di samping itu, kata dia, juga meningkatkan akses pendidikan melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan melalui Puskesmas 24 Jam.<br /><br />Capaian pembangunan Kaltim di tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2009-2013 tersebut menunjukkan keberhasilan di berbagai sektor yang dapat dilihat dari berbagai indikator makro pembangunan.<br /><br />Sektor perekonomian, kata dia, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp447 triliun. Pertumbuhan ekonomi mencapai 1,59 persen. Investasi Rp31,71 triliun, dengan rincian penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp18,411 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp13,299 triliun.<br /><br />Capaian lainnya, Pemprov Kaltim berhasil menurunkan tingkat pengangguran menjadi 8,04 persen dan tingkat kemiskinan 6,06 persen. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menempati peringkat kelima nasional dengan angka 76,71.<br /><br />Awang Faroek mengatakan untuk bidang reformasi dan tata kelola pemerintahan, khususnya di bidang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP), Kaltim berhasil menjadi yang terbaik selama lima kali berturut-turut sejak 2009.<br /><br />Pada 2013 LAKIP Kaltim mendapatkan peringkat terbaik nasional bersama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan nilai B+.<br /><br />Sedangkan soal pengelolaan keuangan negara, Kaltim mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Masih di tahun yang sama, Kaltim juga mendapatkan peringkat pertama nasional sebagai provinsi terbaik untuk bidang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.<br /><br />Kaltim juga terbaik I tingkat nasional kategori Pemerintah Provinsi dalam pelaksanaan Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA).<br /><br />Menurut dia, sejumlah keberhasilan pembangunan tersebut dapat dicapai dengan kerja keras dan kompak dari seluruh jajaran pimpinan dan staf SKPD lingkup Pemprov, serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan," katanya.<br /><br />"Untuk itu pada 2014 dan tahun-tahun ke depan kita harus lebih meningkatkan kinerja dan kekompakan untuk meraih hasil terbaik baik Kaltim, kata Awang Faroek. <strong>(das/ant)</strong></p>