Pemuda Diminta Persiapkan Diri Hadapi AFTA 2015

oleh
oleh

Generasi muda Indonesia, terutama di Provinsi Kalimantan Tengah diminta mempersiapkan diri menghadapi komunitas Asean Free Trade Area yang merupakan wujud kesepakatan dari negara-negara ASEAN yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2015. <p style="text-align: justify;">"Banyak potensi yang dapat dimanfaatkan manakala sumber daya manusia (SDM) kita kuat saat menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Asean Kemenlu I Gusti Agung Wesaka Puja di Palangka Raya, Sabtu.<br /><br />Pernyataan itu disampaikan saat menyampaikan kuliah umum di depan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) dihadiri Wakil Gubernur Kalteng H Achmad Diran, Rektor Drs H Bulkani, M. Pd, akademisi, dosen, dan mahasiswa perguruan tinggi tersebut.<br /><br />Sesungguhnya banyak peluang yang dapat dimanfaatkan generasi muda ketika AFTA diberlakukan pada 2015, terutama untuk mengisi pasar kerja yang tersedia di sepuluh negara yang termasuk dalam kerja sama ASEAN tersebut.<br /><br />Oleh karena itu, katanya pada kuliah umum bertema "Kesiapan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Komunitas ASEAN 2015" tersebut, persiapan kualitas SDM menghadapi pasar bebas di sepuluh negara di kawasan ini perlu dilakukan sejak dini.<br /><br />Langkah yang perlu dilakukan adalah upaya meningkatkan kualitas SDM untuk memanfaatkan peluang, dan sekaligus tantangan menghadapi AFTA 2015. Tidak tertutup kemungkinan tantangan bisa diubah menjadi peluang manakala kualitas SDM kuat.<br /><br />AFTA merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan guna meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi sekitar 600 juta penduduknya.<br /><br />Dia mengatakan, ASEAN itu sendiri dibentuk sekitar 46 tahun silam, sementara AFTA pada waktu Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean IV tahun 1992 di Singapura. Pada awal pembentukannya, hanya beberapa negara yang tergabung. Kini sepuluh negara tergabung dalam ASEAN.<br /><br />AFTA merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan guna meningkatkan daya saing ekonomi regional, dan ASEAN dengan sepuluh negara dijadikan sebagai basis produksi dunia.<br /><br />Target itu awalnya diharapkan akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1993-2008), namun kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun 2002.<br /><br />Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area ( CEPT-AFTA) merupakan suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui penurunan tarif hingga menjadi 0-5 persen, penghapusan pembatasan kuantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya.<br /><br />Perkembangan terakhir terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam pada 2010, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand, dan bagi Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam pada 2015.<strong> (das/ant)</strong></p>