Pencarian Titik Air, Upaya Klaster Berdaya bersama Warga Atasi Kekeringan

oleh
oleh

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU melakukan pencarian titik air dengan metode survey geolistrik selama dua hari pada akhir bulan September 2016 di Desa Transhandil, Kotawaringin Timur sebagai rangkaian kegiatan Klaster Berdaya dalam penyediaan akses air bersih bagi masyarakat setempat. <p>Survey geolistrik ini bertujuan untuk menunjang penyelidikan air tanah, sebagai gambaran tentang keadaan lapisan batuan bawah permukaan tanah seperti ketebalan, kedalaman, serta penyebaran lapisan batuan sehingga nantinya akan membantu perencanaan lokasi dan kedalaman sarana air bersih yang akan dibangun.<br /><br />Pencarian titik air sudah sangat ditunggu-tunggu oleh semua masyarakat Transhandil dalam tiga bulan terakhir, dikarenakan sudah menjelang musim kemarau dan kekhawatiran akan terjadinya kemarau panjang dan kekeringan. Kemarau merupakan momok utama dari semua kegiatan pertanian dan susahnya mencari air bersih yang layak konsumsi. Masyarakat terpaksa harus membeli air dengan harga yang fantastis untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka, seperti minum dan memasak.</p> <p style="text-align: justify;">“Apabila kita sudah memasuki musim kemarau mas, apalagi kemarau panjang seperti kemarin. Susah air, bertani juga gak bisa, alih-alih kita harus beli air bersih dengan harga kisaran Rp.200.000 per tandon”,ujar Pak Sardi salah satu Ketua RT Trans Handil Sohor.<br /><br />Aktivitas geolistrik dilakukan di empat titik berbeda lokasi, dimana sepanjang kegiatan didampingi oleh kader Berdaya dan beberapa masyarakat yang selalu antusias mengikuti walaupun cuaca terik begitu menyengat. Swadaya masyarakat begitu terasa mulai dari membantu mengangkat perlengkapan, menarik kabel beratus-ratus meter, menyiapkan konsumsi berupa air untuk menghilangkan rasa dahaga, termasuk kesediaan pelimpahan tanah untuk titik survey jika ke depan akan menjadi wilayah pengeboran. Semua itu dilakukan demi tujuan yang sama dalam mewujudkan ketersediaan air bersih bagi desa.  (Mustofa/PKPU)</p>