Pengadaan Buku Barito Utara Tunggu Instruksi Pusat

oleh
oleh

Kegiatan pengadaan buku pelajaran untuk 39 sekolah dasar di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2011 masih menunggu instruksi pemerintah pusat. <p style="text-align: justify;"><br />"Kami masih menunggi instruksi pusat terkait pengadaan buku pelajaran untuk SD, karena penggunakan dana DAK ini tidak bisa dilakukan sembarangan," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Jamaludin di Muara Teweh, Kamis.<br /><br />Menurut Jamaludin, dana DAK tahun ini dialokasikan Rp3,7 miliar rencananya akan dimafaatkan untuk kegiatan pembangunan fisik, namun karena waktu mendekati akhir tahun anggaran sehingga dialihkan untuk pengadaan buku tersebut.<br /><br />Dana DAK itu, kata dia, sebelumnya untuk program rehabilitasi sekolah pada enam kecamatan di Barito Utara, namun karena waktunya yang tersisa dua bulan lagi, dan tidak memungkinkan dapat dikerjakan.<br /><br />"Sesuai dengan petunjuk dan arahan pemerintah pusat, DAK itu dialihkan untuk pengadaan buku masing-masing sekolah mendapat alokasi Rp95 juta," katanya didampingi Kabid Pendidikan Dasar, Ramadhan Fitri.<br /><br />Jamaludin mengatakan, sambil menunggu instruksi pemerintah pusat, pihaknya sudah mempersiapkan administrasi sesuai dengan jumlah sekolah yang akan mendapat pengadaan buku pelajaran dalam menunjang kegiatan anak didik di sekolah.<br /><br />Peningkatan sarana pendidikan itu guna mendukung program pemerintah menuntaskan wajib belajar sembilan tahun di antaranya rehabilitasi dan pembangunan gedung sekolah dan perpustakaan serta rehabilitasi rumah dinas guru.<br /><br />Selain itu, upaya meningkatkan fasilitas penunjang seperti sarana belajar di antaranya pengadaan buku dan peralatan laboratorium sekolah juga penting dilakukan.<br /><br />"Secara bertahap kami terus berusaha memperbaiki dan melengkapi sejumlah sarana pendidikan baik sekolah maupun rumah guru yang kini kondisinya memprihatinkan," jelas dia.<br /><br />Dia mengatakan, khusus rumah dinas guru dan penjaga sekolah dari 176 sekolah dasar di kabupaten pedalaman Sungai Barito kini mengalami kerusakan sekitar ratusan unit tersebar dienam kecamatan.<br /><br />Kerusakan ratusan rumah dinas itu, kata dia, karena termakan usia yang sudah lama dibangun dan saat ini ada yang tidak dihuni sehingga dibiarkan terkesan terlantar.<br /><br />"Saat ini rumah dinas yang diperbaiki hanya sekitar empat-lima unit, sedangkan lainnya belum pernah direhabilitasi," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>