Pengawas Ujicoba UN Diundi Antisipasi Rekayasa

oleh
oleh

Guru pengawas yang betugas pada ujicoba ujian nasional "tryout" di sekolah-sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan sederajat di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) diundi untuk menghindari adanya rekayasa nilai. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru Eko Suryadi Widodo MM, Jumat (04/03/2011), menyatakan, ingin memperbaiki kualitas mutu pendidikan di Kotabaru melalui peningkatan disiplin dan transparansi mulai dari murid hingga ke dewan guru. <br /><br />"Oleh sebab itu, agar tryout ini benar-benar menghasilkan nilai yang sebenarnya, pengawas yang melakukan pengawasan di ruang-ruang belajar harus diundi atau disilang," jelasnya. <br /><br />Dikatakan, pada tryout pertama nilai siswa SMA dan sederajat di Kotabaru angka kelulusanya hanya mencapai berkisar 3,9 persen. <br /><br />Pencapaian tersebut, menurut Eko yang akrab dissapa Dodo masih jauh dari harapan Pemkab Kotabaru. <br /><br />Dengan dasar nilai tryout tahap pertama itu, ia meminta kepada semua dewan guru dan pengawas untuk benar-benar meningkatkan perhatiannya kepada anak didik dan serta lebih fokus dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. <br /><br />Kepada orang tua juga diminta untuk lebih memperhatikan anak-anaknya agar meningkatkan belajar di rumah. <br /><br />"Saya minta hasil tryout ini tidak ada rekayasa, dan harus murnai agaar kita mengetahui dimana yang harus dilakukan pembenahan," terangnya. <br /><br />Dijelaskan, tryout yang dilaksanakan secara serempak 28 Pebruari-3 Maret diikuti oleh siswa SMP sebanyak 3.692 orang dari 67 sekolah, dan siswa SMA sederajat sebanyak 1.849 orang dari 28 sekolah. <br /><br />Meski tidak menjadi yang terbaik di Kalsel, Dodo berharap perhatian semua pihak agar nilai kelulusan dan prosentase kelulusan untuk Kotabaru jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.  <strong>(phs/Ant)</strong></p>