Pengembangan Bawang Merah Palangka Raya Terancam Gagal

oleh
oleh

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Asmat Limbong mengatakan, pengembangan bawang merah di daerah kelurahan desa Sei Gohong kecamatan Bukit Batu terancam gagal. <p style="text-align: justify;">Pengaruh iklim yang tidak menentu seperti curah hujan dan panas, mengakibatkan pengembangan tanaman bawang merah mengalami kerusakan total dan membusuk hingga gagal panen, katanya di Palangka Raya, Senin.<br /><br />Ia menjelaskan, kondisi iklim yang tidak menentu membuat susah tanaman bawang merah untuk dikembangkan kembali, namun saat seperti ini untuk memprediksi cuaca juga tidak memungkinkan menanam kembali bawang merah di daerah setempat.<br /><br />Sedangkan untuk realisasi tanaman bawang merah di lima Kecamatan, Kota Palangka Raya yang berdiri seluas lahan 35 hektare, dan hanya mampu menyerap lahan 6,25 hektare saja yang terealisasi penanaman bawang merah.<br /><br />"Sebab untuk memenuhi lahan sebesar 35 hektare di lima Kecamatan itu, membutuhkan dana yang cukup besar dalam pembelian bibit bawang merah," katanya.<br /><br />Lima Kecamatan itu masing-masing Kecamatan Jekan Raya luas tanam tiga hektare, Pahandut satu hektare, Sabangau 17 hektare, Rakumpit satu hektare, dan Bukit Batu 13 hektare. Jadi total keseluruhan di lima Kecamatan ada 35 hektare lahan yang disediakan untuk penanaman bawang merah.<br /><br />Oleh sebab itulah, pemerintah Provinsi Kalteng diminta untuk bisa bersama-sama membahas permasalahan ini, agar nantinya tidak ada yang dipersalahkan.<br /><br />"Di bilang gagal, buktinya pernah sempat panen pada 2012, dibilang tidak gagal baru menanam hampir sepekan lebih bawang merah yang ditanam kembali rusak dan membusuk," ujar Asmat.<br /><br />Ia menambahkan, yang menjadi permasalahan dan dilema saat ini, hanya karena cuaca iklim yang masih tidak bisa diprediksi dan tidak menentu. Sebab, bibit yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Kalteng itu, ditanam atau tidak ditanam maka bibit yang ada akan percuma bila ditanam kembali. Sebab bibit yang ada saat ini bibit siap tanam.<br /><br />Pihaknya hanya berharap perlu adanya kehati-hatian dalam menanam kembali bawang merah, sebab bila tidak di pikir sejak dini dan secara mekanisme yang ada, maka kelanjutan pengembangan penanaman bawang merah akan sia-sia. <strong>(das/ant)</strong></p>