Pengusaha Spanyol Ingin Tingkatkan Investasi Di Indonesia

oleh
oleh

Pengusaha Spanyol yang tergabung dalam Konfederasi Asosiasi Pengusaha Spanyol (Confederacion Espanola de Organizaciones Empresariales/CEOE) berminat meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia, demikian menurut siaran pers Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis. <p style="text-align: justify;"><span style="font-size: 7.5pt; font-family: Verdana;">Pengusaha Spanyol yang tergabung dalam Konfederasi Asosiasi Pengusaha Spanyol (Confederacion Espanola de Organizaciones Empresariales/CEOE) berminat meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia, demikian menurut siaran pers Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis. <br /> <br /> Siaran pers itu juga menyebutkan bahwa Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar secara khusus telah mengundang pihak Spanyol untuk menjalin kerjasama di bidang infrastruktur dan energi terbarukan yang dinilai sebagai keunggulan negara itu. <br /> <br /> Ia menjelaskan pula bahwa bulan November mendatang Sekretaris Jenderal Perdagangan Luar Negeri Spanyol Alfredo Bonet akan kembali ke Indonesia dengan lebih banyak delegasi yang bergerak di bidang infrastruktur untuk menghadiri forum perdagangan multilateral. <br /> <br /> "Saat delegasi Spanyol berkunjung bulan November mendatang, Indonesia telah selesai menyusun rencana induk Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi. Akan banyak peluang terbuka bagi Indonesia dan Spanyol untuk melakukan kerjasama dalam proyek-proyek yang masuk dalam daftar `Public Private Partnership`," jelas Mahendra yang pada Rabu (2/3) bertemu dengan delegasi Spanyol di bawah pimpinan Alfredo Bonet. <br /> <br /> Disebutkan pula bahwa Wakil Menteri Perdagangan RI dan Sekretaris Jenderal Perdagangan Luar Negeri Spanyol Alfredo Bonet telah sepakat untuk saling memberikan dukungan terhadap upaya kedua negara dalam meningkatkan hubungan bilateral, khususnya di bidang perdagangan dan investasi pada tingkatan bisnis ke bisnis. <br /> <br /> Sampai saat ini hubungan kerjasama investasi dan perdagangan Indonesia-Spanyol dinilai menunjukkan performa yang stabil. <br /> <br /> Investasi Spanyol di Indonesia dinilai belum optimal. Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam kurun waktu lima tahun terakhir [2005-2010], investasi Spanyol di Indonesia hanya sebesar 48,9 juta dolar AS dengan 17 proyek kerja sama terutama di bidang konstruksi; kimia dan farmasi; transportasi; serta pergudangan dan komunikasi yang tersebar khususnya di Jawa dan Bali. <br /> <br /> Namun intensitas perdagangan antara kedua negara cukup tinggi. Krisis keuangan global bahkan tidak menyebabkan penurunan nilai perdagangan antara kedua negara pada 2009. <br /> <br /> Total perdagangan kedua negara pada tahun 2009 mencapai 2,08 miliar dolar AS atau meningkat 8,73 persen dibandingkan tahun 2008 yang nilainya 1,92 miliar. <br /> <br /> Pada periode Januari-November 2010, total perdagangan Indonesia dengan Spanyol sudah mencapai 2,18 miliar dolar AS, mengalami peningkatan 12,61 persen dari periode yang sama tahun 2009 yang nilainya 1,94 miliar dolar AS. <br /> <br /> Neraca perdagangan kedua negara menunjukkan bahwa Indonesia selalu surplus sepanjang periode tahun 2005-2009. <br /> <br /> Tahun 2009, surplus perdagangan Indonesia dengan Spanyol sebesar 1,58 miliar dolar AS dan selama periode Januari-November 2010 nilai surplus perdagangan mencapai 1,62 miliar dolar AS. <br /> <br /> Spanyol, yang menempati posisi ke-14 sebagai negara tujuan ekspor Indonesia ke dunia, utamanya mengimpor batubara, tembaga, minyak sawit, karet alam, aparatus perekam video. <br /> <br /> Sebaliknya, impor Indonesia dari Spanyol utamanya berupa pesawat terbang, ban karet, aluminium tak ditempa, kertas rokok, dan obat-obatan. (Eka/Ant) <br /></span></p>