Penjualan tiket pesawat Garuda menjelang dan setelah Lebaran tahun 2014 sudah mencapai 80 persen atau hampir habis, kata General Manager Garuda Pontianak Donald Jery. <p style="text-align: justify;">"Untuk Lebaran tahun ini penjualan tiket Garuda sangat menggembirakan dan progresnya meningkat terus, dibanding tahun sebelumnya. Saat ini saja tiket menjelang Lebaran sudah terjual di atas 80 persen begitu juga untuk setelah Lebaran," kata Donald Jery di Pontianak, Sabtu.<br /><br />Ia menjelaskan saat ini sepekan menjelang Lebaran penjualannya sudah di atas 80 persen, terhitung dari tanggal 21 hingga 27 Juli dari Pontianak ke Pulau Jawa, sementara untuk arus balik H+7 dari tanggal 30 juli sampai 6 Agustus sudah di atas 70 persen, dari Jakarta menuju Pontianak.<br /><br />"Peningkatan penjualan tiket Garuda yang cukup tinggi ini, selain disebabkan meningkatnya kebutuhan serta animo masyarakat akan moda transportasi udara, juga karena keluasan "space" yang memang telah disiapkan Garuda dari tahun sebelumnya hingga meningkat sekitar 80 persen," ungkapnya.<br /><br />Menurut dia tahun lalu pihaknya masih menggunakan pesawat klasik dengan 64 "seat" meski frekuensi juga sama delapan "flight", sekarang Garuda sudah menggunakan pesawat yang lebih besar 737-800 NG dengan 94 "seat".<br /><br />"Jadi peningkatannya bisa sampai 80 persen, sementara pertumbuhan penumpangnya bisa mencapai 30 sampai 40 persen," katanya.<br /><br />Menurut Jery pihaknya sudah mempersiapkan terkait meningkatnya permintaan masyarakat yang akan menggunakan jasa penerbangan Garuda.<br /><br />"Kami siap menghadapi jika terjadi lonjakan penumpang. Dan kami juga siap melakukan penambahan penerbanganpun kalau memang dibutuhkan," ujarnya.<br /><br />Untuk rute Pontianak-Jakarta arus datang dan arus baliknya hampir sama jumlah penumpangnya sehingga tidak ada kesulitan bagi Garuda, karena "seat" yang tersedia selalu dalam kondisi penuh menjelang Lebaran tahun ini, kata Jery.<br /><br />"Semoga semuanya lancar dan penerbangan berjalan seperti yang kita harapkan," katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>
