Penodong Gentayangan Di Jalan Sintang-Simbak

oleh
oleh

Hati-hati jika kita akan melalui ruas jalan dari Sintang menuju arah Simbak, utamanya diatas pukul. 19.00. <p style="text-align: justify;">Dalam kurun waktu 2 pekan ini, sudah 2 kali terjadi penodongan diruas jalan tersebut. Sasarannya selain kaum perempuan, para perampok ini juga memilih penjaja sayur keliling sebagai sasaran. Sebagaimana dialami oleh Cuncun, warga SP. A/B Desa Binjai Hulu sepekan lalu.<br /><br />Menurut seorang warga SP. D/E, Ismail, yang sempat ditemui kalimantan-news hari Minggu (12/5/2013) siang di Desa Dak Jaya menjelaskan, para perampok yang terdiri lebih dari 1 orang ini bersenjatakan pisau panjang. Para perampok ini,  hanya mengambil tas korban berserta isinya, dan dalam 2 kali kejadian tidak pernah terjadi hingga merampas kendaraan bermotor yang ditumpangi oleh pihak korban. “Yang pasti, tidak amannya ruas jalan Sintang-Simbak telah membuat warga SP. D/E; SP. A/B; SP. F; dan SP. D menjadi sangat resah”, ucapnya.<br /><br />Peristiwa-peristiwa ini, membuat warga di 4 lokasi tersebut teringat kembali dengan peristiwa pada tahun 2000-2001 dulu. Saat itu, ada sekelompok perampok beroperasi di sepanjang kampung-kampung mulai dari Simpang Beluh Mulyo Ketungau Hilir hingga di SP. D/E. Bedanya, perampok yang dulu bukan menodong dijalan namun langsung menyatroni rumah warga, tutur Ismail pula.<br /><br />Secara terpisah seorang warga RT. 03 Kapuas Kiri Hulu, Mesran mengisahkan bahwa perampok ini sudah sangat berani. Mereka berani beroperasi diperkampungan yang ramai penduduknya. Pada peristiwa penodongan yang korbannya seorang perempuan warga RT. 11, dilakukan disekitar dekat RT. 10. Pelakunya jelas orang luar, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega berwarna merah, tuturnya.<br /><br />Sementara itu menurut tokoh masyarakat Desa Dak Jaya, Lewis, jika kondisi yang meresahkan ini berlanjut terus, dikuatirkan warga yang akan melalui ruas jalan ini akan mempersenjatai diri masing-masing. Dan jika sudah demikian, tidak menutup kemungkinan diantara pelintas jalan akan saling mencurigai satu sama lain, ujar Lewis.<br /><br />Sayang, korban Cuncun tidak dapat ditemui karena tengah tidak dirumah. Dan hingga berita ini diturunkan, Kapores Sintang AKBP Oktavianus Marthin tidak dapat dihubungi untuk dikonfirmasi. <strong>(das/Luc)</strong></p>