Percepatan Pembangunan Perbatasan 2011 Rp289 Miliar

oleh
oleh

Pemprov Kaltim pada 2011 mengalokasikan Rp289 miliar untuk program percepatan pembangunan kawasan perbatasan, yakni wilayah yang berbatasan langsung darat dan laut antara Kalimantan Timur dengan Malaysia timur (Sabah dan Serawak). <p style="text-align: justify;"><br />"Dana itu digunakan untuk pengembangan dan pembangunan di daerah tertinggal dan kawasan perbatasan, terutama untuk Kabupaten Nunukan, Bulungan, dan Kutai Barat," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Kamis. <br /><br />Gubernur menilai bahwa pembangunan di daerah-daerah tersebut memerlukan kerja keras dan dukungan dana yang memadai sehingga penanganannya bisa berlanjut, sehingga daerah-daerah itu bisa mandiri. <br /><br />Terkait dengan itu, pihaknya mengusulkan agar program pembangunan perbatasan dianggarkan khusus dan proporsional melalui Dana Alokasi Umum (DAK), disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kesulitan masing-masing daerah berdasarkan skala prioritas. <br /><br />Program percepatan pembangunan perbatasan, lanjutnya, sudah masuk dalam 11 Program Skala Prioritas yang ditetapkan Pemprov Kaltim. Untuk itu semua pihak harus mendukungnya, termasuk pemerintah pusat. <br /><br />Di samping itu, Pemprov Kaltim juga membangun sejumlah infrastruktur di semua daerah, tujuannya adalah agar percepatan pembangunan ekonomi di seluruh Kaltim bisa terwujud sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera. <br /><br />Infrastruktur yang sedang dan akan dibangun itu adalah, perbaikan dan pemeliharaan jalan serta jembatan khususnya Trans Kalimantan, jalan provinsi dan jalan di kabupaten maupun kota. <br /><br />Selain itu, Pemprov juga bertekad mewujudkan pembangunan jalan bebas hambatan (tol) yang menghubungkan Balikpapan dengan Samarinda sepanjang 99,02 kilometer. Pembangunan jalan tol ini telah diresmikan pada 12 Januari 2011. <br /><br />Pembangunan jalan tol ini total memerlukan dana senilai Rp6,2 triliun, sedangkan saat ini DPRD setempat telah menyetujui pembiayaan tol sebesar Rp2 triliun yang anggarannya diturunkan dalam empat tahun APBD Kaltim, yakni dimulai sejak 2010, sisanya diharapkan dari pusat dan investor. <br /><br />Jika Tol Balikpapan-Samarinda tuntas, lanjutnya, kemudian akan dilakukan pembangunan serupa Tahap II, yakni Samarinda-Bontang sepanjang 113 km, Tahap III jalur Tenggarong-Samarinda (Bandara Sungai Siring) 22,5 km, Tahap IV Bontang-Sengata-Maloy 170 km. <br /><br />"Jika kita berhasil membangun jalan tol, maka akan menjadi kebanggaan. Selain juga menjadi catatan sejarah pertama di Pulau Kalimantan yang mendapat persetujuan pusat," katanya. <br /><br />Selain itu, pemerintah daerah akan melanjutkan pembangunan Jembatan Mahakam Kota II, Jembatan Pulau Balang, Bandara Samarinda Baru, pengembangan Bandara Kalimarau Berau yang kini sudah hampir rampung, pengembangan Bandara Juwata Tarakan dan sejumlah bandara lain di kabupaten.<strong> (das/ant)</strong></p>