Perekonomian Kotawaringin Timur Diprediksi Makin Bergairah

oleh
oleh

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diprediksi makin bergairah dengan tumbuhnya ekonomi makro dan mikro. <p style="text-align: justify;">"Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini ibarat gula. Banyak yang tertarik datang, baik untuk berinvestasi maupun mencari pekerjaan. Pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus saat ini diperkirakan dan kita harapkan akan terus membaik," kata Staf Ahli Bupati Kotim, Kaspul Bahri saat menerima rombongan Badan Legislasi DPRD Kabupaten Kapuas di Sampit, Rabu.<br /><br />Kotim sangat bersyukur memiliki sumber daya alam cukup besar di bidang pertanian, pertambangan, kehutanan hingga kelautan. Potensi besar ini yang terus dikelola dengan didasari pada kebijakan sebagai rambu-rambu agar eksploitasi besar-besaran tidak sampai berbuah bencana.<br /><br />Akses transportasi yang sangat terbuka, menjadi kelebihan lain yang membuat perekonomian Kotim cukup dinamis. Selain jalan darat yang lancar menuju arah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat, Kotim juga memiliki Pelabuhan Sampit dan Bandara Haji Asan Sampit yang sangat membantu mobilisasi barang dan jasa dengan luar daerah.<br /><br />Seperti aktivitas di Dermaga Habaring Hurung atau Pelabuhan Sampit dan Pelabuhan Bagendang, selama ini memberi kontribusi besar terhadap perekonomian Kalteng, bahkan merupakan yang tertinggi.<br /><br />Pemerintah daerah kini sudah membuat pembagian aktivitas, yakni Pelabuhan Sampit dikhususkan untuk penumpang, sedangkan Pelabuhan Bagendang dikhususkan untuk bongkar muat barang.<br /><br />"Saat bupati periode 2005-2010 yaitu bapak Wahyudi K Anwar, beliau mengusulkan agar Pelabuhan Bagendang itu menjadi pelabuhan regional, tapi ternyata yang disetujui di Kabupaten Pulang Pisau," katanya.<br /><br />Aktivitas pelabuhan-pelabuhan di Sampit juga sangat tinggi sehingga wajar kalau daerah kami menjadi pintu gerbang perekonomian Kalteng. Bahkan jika melihat sejarah, tingginya aktivitas pelabuhan di Sampit ini sudah terjadi sejak masa penjajahan Belanda, ujar Kaspul.<br /><br />Dia menegaskan, pemerintah daerah tidak hanya terfokus pada ekonomi makro. Sejak beberapa tahun terakhir, ekonomi kerakyatan menjadi prioritas program pemerintah demi percepatan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. (das/ant)</p>