Perempuan Melayu Gelar Lomba Kreasi Pokok Telok dan Hantaran

oleh
oleh

MELAWI- Dewan Pimpinan Perempuan Melayu Kabupaten Melayu melaksanakan lomba lestari budaya melayu. Kegiatan tersebut dibuka Bupati Melawi, Panji, dan dihadiri, Anggota DPRD Melawi, Kartika Sari Astuti,ketua pengurus dan anggota MABM Melawi, Ketua PKK, Nurbetty Eka Mulyastri, Ketua GOW, Ketua, Raisya Sarbina, Bayangkari, Rini Oktaviani Nasution, Sabtu siang (7/4) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi.

Ketua Panitia, Nurbaningsih mengatakan, jenis lomba yang dilaksanakan yakni kreasi pokok telok tingkat SMP/MTs dan kreasi Hantaran tigkat SMA/SMK. Lomba ini untuk meningkatkan kreatifitas budaya melayu yang ada. “Agar budaya melayu tidak hilang atau tersisihkan oleh budaya luar. Untuk itu kami melaksanakan lomba ini yang juga sebagai pendidikan budaya bagi para peserta lomba,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, peserta lomba berjumlah 10 kelomlok yang diikuti, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2  SMP Negeri 6, SMP  Muhammadiyah, dan SMP Negeri 7. “Untuk tingkat SMA/SMK, hanya diikuti SMA Muhammadiyah.  Kenapa minat ikut perlombaan ini kurang, karena bertepatan dengan ujian sekolah, sehingga anak kelas 1,2 SMA libur. Meskipun begitu, Perempuan  Melayu tetap melaksanakan. Agar tujuan pendidikan budaya bisa tetap berjalan,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Nurbetty Eka Mulyastri selaku dewan penasehat Perempuan  erempuan Melayu, mengatakan hari ini kita berkumpul dengan keinginan agar budaya melayu tetap digali dan berjalan. “Kedepannya mungkin akan terus dilaksanakan lerlombaan budaya melayu lainnya, bisa tari jalin, serta yang lainnya. Sehingga budaya melayu bisa terus dijunjung tinggi, begjtu pula dengan budaya budaya lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Melawi, Panji sebelum membuka mengatakan, sebuah kegiatan perlu kita ketahui dan dimengerti nilai-nilai budaya yang ada. Kalau kita lihat lomba yang dilaksanakan ini, ini sangat bagus, memiliki nilai-nilai dalam mengembangkan budaya Melayu, yakni lomna pokok teluk dan hias hantaran.

“Organisasi dibentuk bukan untuk mengkontak-kontakan, namun lebih kepada tanggungjawab mengembangkan potensi yang ada. Seperti halnya perempuan melayu, tugasnya tentu mengembangkan seni budaya melayu agar tetap utuh terus dikembangkan,” paparnya.

Tidak hanya perempuan melayu saja, organisasi-organiasi adat budaya lainnya juga memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan seni budaya yang ada pada adat istiadatnya, agar tidak tersisihkan dengan adat budaya-budaya luar atau asing.

“Atas perlombaan ini, kita ucapkan selamat. Meskipun nampak sederhana, namun kita bangga, bahwa perempuan Melayu bisa tetap melaksanakannya. Jangan lihat dari kesederhanaannya, namun lihat kemauan dalam mengembangkan budaya-budaya yang ada,” ucapnya.

Hasil perlombaan tersebut, pihak panitia lansung mengumumkannya pada hari itu juga. Diantaranya yakni kreasi pokok telok tingkat SMP/MTs, juara 1 MTs, juara II SMP 2, Juara III SMP 5.sementara untuk yang lomba hantaran, Juara 1 dan 2 nya jatuh pada SMA Muhammadiyah.  (edi/KN)