Perencanaan Pembangunan Kalsel Diharapkan Gunakan Sistem IT

oleh
oleh

Perencanaan pembangunan daerah Kalimantan Selatan ke depan diharapkan menggunakan sistem aplikasi perencanaan dengan memanfaatkan "information technoligy", yang menjamin keterkaitan semua dokumen perencanaan dan keterpaduan visi misi dan rencana strategis. <p style="text-align: justify;">Harapan tersebut dari Ibnu Sina, anggota Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), di Banjarmasin Kamis, sekembali studi banding dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan sasaran utama mengenai perencanaan pembangunan.<br /><br />Wakil rakyat Kalsel itu mengaku, terkesan dengan penjelasan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tabib Agus Riyanto mengenai perencanaan pembangunan yang sudah menggunakan information technology (IT) secara maksimal.<br /><br />"Karena dengan Penerapan IT, menjadikan DIY menjadi juara dua dalam perencanaan pembangunan secara nasional dalam dua tahun terakhir, dan Provinsi Jawa Barat juara satu, dengan adanya dokumen penting yaitu, satu data pembangunan," ungkapnya.<br /><br />Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode dan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, innovasi seperti yang dilakukan pemerintah provinsi (Pemprov) DIY melalui Bappedanya, akan memudahkan realisasi pembangunan.<br /><br />Sebab, lanjut alumnus Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin itu, penerapan sistem aplikasi berbasis IT, berdampak pada efektifitas dan efisiensi, serta transparan kegiatan pembangunan, karena inputnya mudah, semetara outputnya banyak.<br /><br />"Namun hal tersebut tentunya juga harus diikuti sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni," lanjut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Kalsel dan juga mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.<br /><br />"Sistem tersebut telah diterapkan DIY dengan ‘Jogya Plan’, berupa website, yang menjamin keterkaitan semua dokumen perencanaan dan keterpaduan visi misi dan rencana strategis," ujarnya.<br /><br />Jogya Plan tersebut, menurut dia, memudahkan Pemprov DIY untuk bisa melihat berdasarkan prioritas, lokasi, sasaran dan lokasi, sebaran APBD Provinsi per kabupaten/kota.<br /><br />Selain itu, peta tematik Geografic Information System (GIS), berdasarkan "pro poor, pro job dan pro growth" (pendekatan kesejahteraan, tugas pekerjaan dan pertumbuhan atau pertambahan).<br /><br />"Kita berharap, seperti halnya DIY dalam perencanaan pembangunan yang berbasis IT, juga dapat diterapkan di Kalsel," demikian Ibnu Sina.<br /><br />Kunjungan kerja (Kunker) keluar daerah Komisi III yang diketuai H Puar Junaidi itu, bersamaan dengan komisi-komisi lain di DPRD Kalsel, yang dijadwalkan 7 – 9 Oktober 2013.<br /><br />Namun sasaran kunker atau studi banding sesuai pembidangan masing-masing komisi, seperti Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel yang diketaui H Achmad Bisung ke Provinsi Banten.<br /><br />Kemudian Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalsel yang diketuai Muhammad Ihsanudin ke Perusahaan Derah Pasar DKI Jakarta, dan Komisi IV bidang kesra yang diketuai Habib Ali Khaidir Al Kaff dengan sasaran Rumah Sakit Pasar Rebo Jakarta. <strong>(das/ant)</strong></p>