Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si mengimbau seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), instansi vertikal, BUMN, BUMD dan masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang di depan rumah masing-masing pada hari Selasa (30/9/2014) satu hari. Kemudian pada Rabu (1/10/2014), dilanjutkan dengan pengibaran bendera satu tiang penuh. <p>Ulidal Muhtar Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang sebagai pihak penanggungjawab upacara peringatan hari kesaktian Pancasila ketika ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa memasang bendera merah putih setengah tiang dalam rangka memperingati Gerakan 30 September. “Insiden berdarah 30 September 1965 merupakan bagian sejarah Indonesia untuk memerangi segala bentuk gerakan komunis pasca kemerdekaan. Karena ini menjadi bagian dari sejarah NKRI dan ada ikatan sejarah yang terjalin. Makanya itu, meskipun tidak ada sanksi, kami berharap warga Kabupaten Sintang bisa memiliki kesadaran dan saling ingat-mengingatkan untuk mengibarkan bendera,” ujar Ulidal Muhtar.</p> <p>Sekadar informasi, pada malam 30 September tahun 1965 lalu, telah terjadi percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).</p> <p>Dalam kejadian ini tujuh pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh. Peristiwa berdarah tersebut lantas dikenal sebagai peristiwa G 30 S.</p> <p>Penggagalan percobaan kudeta dan keberhasilan menumpas para pelaku kudeta dalam satu malam tersebut, kemudian diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober.</p> <p>Pemerintah Kabupaten Sintang juga akan melaksanakan upacara untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang akan dilaksanakan Lapangan Sepakbola Kodim 1205 Sintang jam 08.00. Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si akan bertindak sebagai Inspektur Upacara.</p>
