Humas PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) menyatakan perjalanan kereta dari dan ke dalam kota Jakarta masih belum beroperasi normal karena beberapa stasiun kereta masih digenangi banjir. <p style="text-align: justify;">"Masih belum normal," kata Senior Manager Humas PT. KAI, Mateta Rijalulhaq kepada ANTARA News, Jumat. <br /><br />Mateta menyatakan, PT KAI tidak memiliki alternatif apapun untuk mengakomodasi penumpang-penumpang yang biasa menggunakan jasa kereta api. <br /><br />"Ya enggak bisa apa-apa," katanya. <br /><br />Tindakan seperti memompa air di stasiun-stasiun yang direndam banjir seperti Stasiun Sudirman, Tebet, Jakarta Kota, dan Kampung Banda tidak bisa dilakukan karena posisi stasiun yang berada satu bidang dengan jalan raya. <br /><br />"Mau dibuang ke mana airnya nanti?" katanya.<br /><br />Dia juga belum bisa memastikan sampai kapan kondisi ini akan kembali normal karena kereta hanya bisa kembali normal saat hujan mulai reda dan banjir surut. <br /><br />"Ya saya juga tidak tahu sampai kapan, karena itu tergantung hujan dan banjirnya," katanya.<br /><br />Dia mengatakan, penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket bisa menukarkan kembali tiketnya ke loket di stasiun.<br /><br />"Kami punya kewajiban kepada penumpang yang sudah beli tiket, ya harus dikembalikan," katanya.<br /><br />Sebelumnya, kereta dari Bekasi hanya bisa mengangkut penumpang hingga Manggarai, demikian pula dengan kereta dari Bogor atau Depok, sementara kereta dari Serpong, Tangerang, hanya bisa sampai Palmerah. <br /><br />Hari ini PT KAI membatalkan 140 perjalanan KRL karena terimbas banjir. Manajemen PT KAI meminta maaf kepada publik atas keputusannya ini. <strong>(das/antaranews.com)</strong></p>