Perkuat Gerakan Perlindungan Anak

oleh

KUBU RAYA, KN – Forum Anak Daerah Kabupaten Kubu Raya bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kubu Raya menggelar Peringatan Hari Anak Nasional di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (31/7).

Mengangkat tema “Kita Beda Kita Bersaudara Bersama Kita Maju”, peringatan dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Forum Anak Daerah Kabupaten Kubu Raya periode 2019-2020 oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan menerangkan, peringatan Hari Anak Nasional di tingkat nasional telah dilaksanakan pada 23 Juli lalu di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Hari ini kita melaksanakan tingkat Kabupaten Kubu Raya dan besok di tinkgat Provinsi Kalimantan Barat,” kata Titus dalam laporannya.

Titus menjelaskan, Kabupaten Kubu Raya setiap tahunnya selalu menggelar Peringatan Hari Anak Nasional. Untuk kegiatan peringatan tahun ini dilakukan oleh Forum Anak Daerah Kabupaten Kubu Raya. “Jadi kegiatan ini adalah inisiatif dari anak-anak Kubu Raya. Alhamdulillah setiap tahun kita laksanakan,” ujar Titus.

Titus menerangkan, dari sembilan
kecamatan di Kabupaten Kubu Raya, sudah terbentuk enam Forum Anak tingkat kecamatan. Alhasil tinggal tiga kecamatan yang belum terbentuk Forum Anak.
“Tiga kecamatan yang belum terbentuk Forum Anak ini adalah kecamatan yang cukup jauh, yakni Batu Ampar, Terentan, dan Kubu. Mudah-mudahan tahun ini bisa terbentuk,” harapnya.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kiprah Forum Anak Daerah Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya, FAD telah berkreasi dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Anak Nasional yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lainnya. Ia menyatakan Kubu Raya harus mampu menyiapkan anak-anak sebagai generasi yang tangguh, sehat, cerdas, dan mampu menghadapi tantangan zaman ke depan. “Inilah perspektif dari anak Indonesia yang harus kita persiapkan,” ucapnya.

Menurut Muda, era digital yang semakin cepat saat ini merupakan tantangan zaman yang harus dihadapi. Berbagai kasus, fenomena, dan sejumlah hal negatif serta ekstrem kian marak terjadi pada anak. Bahkan hal-hal yang menyangkut hak anak yang terabaikan menjadi celah yang menimbulkan dampak buruk bagi anak. “Kabupaten Kubu Raya tentu menyadari itu semua. Dan para pemimpin mulai dari tingkat terbawah hingga di level paling atas harus memikirkan ini semua,” pintanya.

Muda berharap, berbagai gerakan perlindungan anak khususnya di momen-momen seperti peringatan HAN menjadikan semua elemen semakin giat membuat langkah-langkah yang integratif, massif, dan serentak. Hal-hal yang menyangkut perlindungan anak, menurut dia, justru menjadi substansi terpenting.

“Makanya di dalam Musrenbang
kecamatan saya selalu mengingatkan semua elemen di kecamatan, problem yang paling mendasar adalah terlanggarnya hak-hak anak dalam kandungan, yakni kasus stunting yang cukup tinggi di Kalbar,” tuturnya.

Sumber: Humpro Kubu Raya