Sintang merupakan wilayah satu dari lima kabupaten di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. <p style="text-align: justify;">Pembinaan teritorial dapat memberikan kesadaran bela negara dan cinta tanah air tetap dipegang warga diperbatasan.<br />Dandim 1205 Sintang Letkol (Inf) Parlindungan Hutagalung mengatakan, TNI membantu mengajar di sekolah di daerah perbatasan menjadi salah satu bentuk pembinaan teritorial yang dilakukan. Kemudian melalui program TMMD. <br /><br />Kedua langkah tersebut sudah terlaksana serta akan terus berlanjut. Pasalnya hubungan TNI dan masyarakat memang tidak bisa terpisahkan.<br /><br />Karena itu, lanjut Dandim, peran Koramil serta Babinsa terus diperkuat. Hubungan dengan masyarakat senantiasa dapat dibangun, agar pembinaan teritorial mampu berjalan maksimal. Pembinaan tersebut dinilai penting guna membangun semangat patriotisme, jangan sampai luntur. <br /><br />Dandim menambahkan TNI juga berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sintang dalam pembinaan teritorial di wilayah perbatasan. Dan, pihaknya selalu mendukung program pemerintah untuk membangun serta memajukan kawasan perbatasan.<br /><br />Sementara mengenai kerawanan di wilayah perbatasan, menurut Dandim, tetap berpotensi menjadi lalu lintas perdagangan illegal. Karena itu, koordinasi dengan kepolisian juga dilakukan. Kendati demikian, lanjut dia, perbatasan di wilayah Sintang, dinilai cukup aman. Hanya beberapa tahun lalu, sempat diamankan alat berat.<br /><br />Dandim menambahkan, sulit dipungkiri jika masyarakat diperbatasan acap kali keluar masuk Malaysia melalui jalur tikus. Aktifitas tersebut karena kepentingan ekonomi masyarakat setempat. <br /><br />“Misal masyarakat kita menjual hasil bumi ke Malaysia. Kemudian pulangnya membawa kebutuhan pokok,” kata Dandim Senin (18/3/2013) kemarin.<br /><br />“Tapi itu masih hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Kalau sampai beli barang berkarung-karung dan di jual ke Sintang, masih belum ditemukan,” ungkap Dandim. <strong>(*)</strong></p>
