Persiapan Porprov Bikin KONI Kaltim "Galau"

oleh
oleh

Pihak KONI Kaltim mengaku "galau" (resah) melihat persiapan Porprov Kalimantan Timur 2014 di Samarinda karena merasa bahwa pihak PB (Panitia Besar) Pekan Olahraga Provinsi kurang serius dalam mempersiapkan diri menghadapi pesta olahraga "multi-event" tingkat provinsi itu. <p style="text-align: justify;">Ketua Bidang Tim Pengawas dan Pengarah Porprov Kaltim 2014 yang juga Wakil Ketua II KONI Kaltim Sumarlani dan Afiat Mirsyam Rasyid di Samarinda, Kamis menjelaskan bahwa hal yang kian membuat mereka "galau" adalah waktu pelaksanaan kian dekat, yakni September 2014 "Padahal, Sesuai hasil pertemuan antara KONI Kaltim dan Pak Syaharie Jaang di rumah jabatan Wali Kota Samarinda beberapa lalu, diputuskanan oleh beliau (wali kota) bahwa akan ada pertemuan intensif setiap satu pekan antara pihak PB dengan KONI Kaltim untuk persiapan Porprov. Kami sudah siap-siap menerima para ketua bidang dari PB Porprov namun sampai kini hal itu tidak terlaksana," kata Sumarlani.<br /><br />Beberapa hal krusial yang belum diputuskan oleh PB Porprov padahal sangat mendesak, pertama, yakni pokok-pokok peraturan penyelenggaraan Porprov, kedua adalah peraturan-peraturan pertandingan, dan hal ketiga mengenai peraturan mutasi.<br /><br />"Khusus mutasi atlet dalam keputusan kami dan PB harus enam bulan, padahal waktu pelaksanaan kini tinggal lima bulan lagi, jadi pasal mengenai hal ini harus dibahas lagi, misalnya apakah dijadikan tiga bulan," ujarnya.<br /><br />Afiat menambahkan bahwa pihaknya hampir setiap hari menerima berbagai pertanyaan dari daerah-daerah lain di Kaltim tentang rencana pelaksanaan Porprov, khususnya terkait info terbaru mengenai tiga hal krusial tersebut. KONI Kaltim juga banyak menerima keluhan dari sejumlah pengurus cabang olahraga terkait masalah persiapan Porprov itu.<br /><br />"Apalagi kami mendapat informasi bahwa PB Porprov sudah memutuskan bahwa jumlah cabang olahraga dipertandingkan kembali 38 cabang, padahal hasil rapat KONI menyarankan 45 cabang. Jelas ini kian membingungkan daerah-daerah, dan akan mempengaruhi persiapan mereka dalam menghadapi Porprov, padahal semua cabang olahraga itu penting karena terkait persiapan menghadapi PON 2016," kata Afiat.<br /><br />Porprov strategis karena menjadi persiapan Kaltim sebelum Pra PON 2015, selain itu ajang tersebut juga menjadi seleksi atlet oleh sejumlah Pengprov Cabor, serta untuk uji coba atlet-atlet desentralisasi mandiri Kaltim menghadapi PON XIX-2016 Jawa Barat. <strong>(das/ant)</strong></p>