Sejumlah peserta Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan yang mengujungi stan Rusa Sambar di demplot peternakan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, antusias menanyakan hasit tanduk muda rusa itu. <p style="text-align: justify;">"Saya mendengar, katanya kapsul dari tanduk muda Rusa Sambar bisa untuk obat kuat, menambah hormon dan untuk kebugaran, apakah itu benar pak?," tanya Ardiat kepada Faisyal, penjaga stan Rusa Sambar di demplot ternak, Tenggarong Seberang, Selasa.<br /><br />Mendapat pertanyaan itu, Faisyal yang sehari-harinya merupakan penangkar rusa di Desa Api-Api, Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim ini menjelasakan, bahwa Rusa Sambar memiliki produk utama tanduk rusa (velvet) yang diolah menjadi suplemen kesehatan.<br /><br />Velvet adalah tanduk rusa muda yang masih dalam masa pertumbuhan atau berupa tulang muda. Tanduk ini dihasilkan oleh tanduk rusa jantan yang pertama kali terbentuk pada rusa berusia 10 bulan.<br /><br />Khasiatnya antara lain, sebagai tonik penambah tenaga dan meningkatkan kemampuan otot, memperbaiki sirkulasi darah, menambah darah, mengatasi efek penuaan, mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan potensi seksual pria dan wanita.<br /><br />Kapsul velvet adalah ramuan alami hasil pengembangan dari metode pengobatan tradisional Cina. Ramuan ini terbuat dari 100 persen dari tanduk (ranggah) muda rusa yang mulai mengeras, ketika supplai darah dan saraf terhenti, maka tanduk bisa terlepas dengan sendirinya.<br /><br />Dikatakan, jika tanduk muda ini diambil pada saat yang tepat, atau sebelum berubah menjadi tulang, maka seluruh bagian velvet dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.<br /><br />Dari hasil penelitian, ranggah muda Rusa Sambar mengandung tujuh asam amino essensial, yakni asam amino yang dapat disintesa oleh tubuh manusia, di antaranya Histidin, Iso-Leusin, Leusin, Lysin, Fenilalanin, Threonin dan Valin.<br /><br />"Disamping itu, ranggah muda ini juga mengandung asam lemak Omega-6 dan Omega-3 tidak jenuh yang berfungsi memelihara struktur, fungsi sel dan membrane sel," ujar Faisyal.<br /><br />Menurutnya, produksi suplemen dari tanduk rusa telah dipasarkan ke berbagai tempat, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera. Walau tidak ada promosi khusus, namun permintaan suplemen tanduk rusa terus meningkat.<br /><br />Saat ini, kata dia, di Penangkaran Rusa Sambar di Desa Api-Api terdapat 220 ekor rusa jantan dan betina. Rata-rata rusa jantan sudah tidak memiliki tanduk karena sudah dipotong. Sedangkan masa kawin rusa jantan berusia 2,5 tahun, sedangkan yang betina berusia 1,5 tahun. <strong>(das/ant)</strong></p>
