Petani Barito Utara Mulai Panen Padi Sawah

oleh
oleh

Petani di sejumlah sentra tanaman padi sawah di wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah sebagian mulai memanen padi sawah musim tanam Oktober – Maret 2010/2011. <p style="text-align: justify;">"Meski menanam padi sawah di tempat kami tertunda akibat merubahan cuaca (anomali), namun sebagian petani sudah ada yang panen," kata seorang petani padi sawah Desa Trahean Kecamatan Teweh Tengah, Ngatino ketika berada di Muara Teweh, Selasa.<br /><br />Menurut dia, meski bercocok tanam padi sawah pada musim tanam Oktober – Maret yang semestinya dilakukan pertengahan Oktober namun sebagian dilaksanakan November 2010 akibat tingginya curah hujan ketika itu, namun petani saat ini mulai memanen padi.<br /><br />Walaupun tidak serentak, kata dia, namun kekhawatiran petani terhadap banjir dan hama tidak terjadi dan sangat sedikit berpengaruh.<br /><br />"Petani padi sawah di desa kami sudah mulai panen dan tingkat kegagalan relatif kecil akibat perubahan cuaca," katanya.<br /><br />Sementarar Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara, Rosmadianor mengakui sebagian besar petani di sejumlah sentra padi sawah mulai panen.<br /><br />Petani padi sawah yang mulai panen itu diantaranya di Desa Trahean, Trinsing dan Transbandep Kecamatan Teweh Tengah, selain itu sebagian di wilayah Kecamatan Gunung Timang, Teweh Timur dan Montallat.<br /><br />Musim tanam tahun ini, kata dia, tanaman padi ladang dengan sasaran mencapai 9.524 hektare sedangkan padi sawah seluas 1.466 hektare di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini terlambat dan tidak serentak akibat perubahan cuaca.<br /><br />"Untuk sementara tingkat kerusakan akibat cuaca dan hama blast (bercak kuning) yang menyerang tanaman padi sawah petani sangat kecil," katanya.<br /><br />Selain panen padi sawah petani di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini juga sebagian mulai panen padi ladang yang tersebar di enam kecamatan juga mengalami keterlambatan bercocok tanam akibat hujan terus mengguyur daerah setempat. <br /><br />Pada musim tanam Oktober – Maret 2010/2011 Pemkab Barito Utara mendapat bantuan benih dari pemerintah pusat sebanyak 36 ton lebih untuk lahan seluas 1.466 hektare.<br /><br />Bantuan benih ini diberikan masing-masing 25 kilogram per hektare untuk kelompok tani padi sawah tersebar di wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Gunung Timang, Teweh Timur dan Montallat.<br /><br />Bantuan benih ini, merupakan upaya pemerintah meningkatkan produksi beras dan perluasan lahan guna menggantikan bibit padi lama.<br /><br />"Bantuan benih diantaranya varietas ciherang ini merupakan salah satu upaya program pemerintah meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawah," katanya.<br /><br />Selain itu petani padi sawah mendapat bantuan pupuk dari pemerintah pusat yakni pupuk NPK sebanyak 146,6 ton, pupuk organik garannolar kebutiran (FOG) 439,8 ton dan pupuk POC atau pupuk organik cair 2.932 liter.<br /><br />"Bantuan pupuk ini hanya untuk lahan sawah saja, karena lahan sawah lebih mudah untuk dikelola secara intensif," kata Rosmadianor.<strong> (das/ant)</strong></p>