Petani Harapkan Presiden Terpilih Naikan Harga Karet

oleh
oleh

MELAWI-Tak banyak yang diharapkan para petani karet dari hasil pemilu serentak, yakni harga komoditas bisa melambung tinggi dan menurunnya harga sembako. Sebab hal tersebut menjadi kebutuhan mendasar masyarakat.
“Kita berharap, siapapun presiden terpilih nantinya bisa memperjuangkan komoditas karet Indonesia di pasaran internasional. Sehingga harga karet nantinya bisa naik tinggi menyesuaikan harga-harga kebutuhan pokok yang belakangan mengalami kenaikan cukup tinggi,” ungkap Rio, seorang petani karet Pinoh Utara, Selasa (23/4).
Lebih ;anjut Ia mengatakan, Proses politik dalam pesta demokrasi, bertujuan untuk membangun situasi dan kondisi bangsa yang lebih baik. Artinya agar masyarakat memperoleh pemimpin yang pro terhadap masyarakat, memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
“Tentu program mensejahterakan masyarakat ada pada kedua pasangan Calon Presiden. Untuk itu tak banyak yang kita harapkan, yakni menurunnya harga kebutuhan pokok dan naiknya hasil produksi perkebunan dan pertanian,” ucapnya.
Rio mengatakan, untuk ditingkat desa, harga karet saat ini masih terbilang rendah, yakni diangka Rp. 500 hingga Rp. 5500 per kilogramnya. Lagi-lagi harga tersebut menjadiperbandingan harga kebutuhan pokok dipasaran.
“Mungkin harga tersebut masih jauh dibawah rata-rata harga kebutuhan pokok saat ini. misalnya harga beras saja saat ini paling murah Rp. 13 ribu per kilogram. Sementara harga gula Rp. 12 ribu per kilogramnya. Yang kita inginkan harga karet paling tidak bisa sebanding dengan harga kebutuhan pokok,” ucapnya. (ed/KN)