Petani: Lahan Di HSS Kalsel Perlu Irigasi

oleh
oleh

Para petani di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, mengatakan bahwa lebih dari 1.000 hektare lahan pertanian potensial di daerah itu memerlukan irigasi guna meningkatan hasil produksi. <p style="text-align: justify;">H Muhammad Husaini, anggota DPRD Kalsel dari Partai Demokrat, usai melaksanakan reses di "Bumi Antaluddin" HSS, Selasa, mengungkapkan, para petani, khususnya di Kecamatan Padang Batung HSS, berharap pemerintah membangun irigasi untuk lahan potensial untuk usaha pertanian.<br /><br />"Bila lahan yang mencapai ribuan hektare itu termanfaatkan maksimal, bukan cuma pendapatan dan kesejahteraan petani setempat yang meningkat, tapi juga berimbas pada peningkatan produksi padi HSS ataupun dan nasional," ungkapnya mengutip pernyataan warga daerah itu.<br /><br />Untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi sawah, menurut mereka, salah satu cara dengan membangun irigasi ke persawahan yang selama ini kurang produktif, lanjut wakil rakyat dari Partai Demokrat asal daerah pemilihan (dapil) HSS tersebut.<br /><br />Masyarakat di pedesaan nampaknya tidak terlalu mempersoalkan bahan bakar minyak yang belakangan makin ramai menjadi pembicaraan, tapi yang penting bagi mereka, bagaimana usaha tani bisa meningkat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.<br /><br />"Oleh sebab itu, salah satu catatan yang harus saya perjuangkan dari aspirasi masyarakat Bumi Antaludin (seorang tokoh perjuang HSS), bagaimana cara agar pembangunan irigasi yang akan mengairi ribuan hektare persawahan tersebut, terwujud," tandasnya.<br /><br />"Asapirasi masalah pembangunan irigasi tersebut, akan saya coba agendakan bersama rekan-rekan di Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel dan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat," demikian Husaini.<br /><br />HSS dengan ibukotanya Kandangan (135 Km utara Banjarmasin) atau yang dikenal dengan julukan kota dodol itu, salah satu sentra produksi pertanian di daerah hulu sungai atau "Banua Enam" Kalsel.<br /><br />Sebagai contoh rawa monoton Nagara HSS, yang terkenal sejak masa Hindia Belanda, kawasan tersebut selain berpotensi untuk usaha pertanian tanaman pangan, juga sebagai sentera produksi ikan air tawar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>