PGRI Kaltim Akan Lantik Dewan Kehormatan Guru

oleh
oleh

Persatuan Guru Republik Indonesia Kalimantan Timur segera melantik Dewan Kehormatan Guru Indonesia di daerah itu yang baru terbentuk untuk pertama kali. <p style="text-align: justify;"><br />"Pelantikan DKGI Kaltim akan kami lakukan pada Sabtu, 26 Februari di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, jam 9 pagi," kata Wakil Ketua PGRI Kaltim Sutomo di Samarinda, Rabu. <br /><br />Dia melanjutkan, pengurus DKGI Kaltim yang akan dilantik itu hanya ada tujuh orang, yakni Suyatman sebagai ketua, Siti Aminah wakil ketua, Lambang Subagio sekretaris, Sri Adiningsih bendahara, ditambah tiga orang anggota yakni Ali Hamdi, Syafruddin Pernyata, dan Bohari Yusuf. <br /><br />Menurut Sutomo, tugas DKGI antara lain memproses, memberi teguran, serta memberikan surat rekomendasi kepada sekolah atau dinas terkait, tentang sepak terjang guru yang bersangkutan. <br /><br />"Jika ada permasalahan intern atau ada kode etik yang dilanggar guru, tentu dewan kehormatan yang akan menanganinya dan berusaha menyelesaikannya. Sepanjang masalah yang dihadapi bukan ranah hukum, maka kami yang mencoba menyelesaikan," katanya. <br /><br />Selama ini, lanjutnya, di Kaltim belum ada guru yang melanggar kode etik namun jika ada guru yang melanggar hukum sudah pernah terjadi, seperti terlibat kasus sabu-sabu dan lainnya yang di luar tanggung jawab DKGI Kaltim. <br /><br />Diharapkan, dengan terbentuknya DKGI itu, maka setiap guru harus lebih bertanggung jawab menjalankan tugas. Pasalnya telah ada tim yang mengawasi sepak terjang guru. Jika kelak ditemukan ada guru yang dinilai lalai atau melanggar kode etik, maka tim yang baru dilantik ini bisa bertindak. <br /><br />Setelah pelantikan DKGI, PGRI Kaltim langsung melanjutkan kegiatan penting lainnya, yakni seminar pendidikan dengan tema "Peningkatan Mutu Pendidikan Kaltim". <br /><br />Ada dua pembicara dalam seminar pendidikan tersebut, yakni mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, dan Gubernur Kalimantan Timur Dr. H Awang Faroek Ishak. <strong>(das/ant)</strong></p>