Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sintang dari pejabat lama Muchamad Djiumali, SH. MH kepada Riono Budi Santoso, SH MA di pendopo dinas bupati Sintang, Senin (30/09/2013) malam. <p style="text-align: justify;">Pisah sambut ini dihadiri Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M.Si bersama Forkorpinda, pimpinan SKPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.<br /><br />Dalam sambutannya bupati mengatakan, acara pisah sambut merupakan suatu tradisi dan kebiasaan yang di lakukan Pemerintah Kabupaten Sintang, ini dilaksanakan dalam rangka menjalin kerja sama serta sebagai ungkapan terima kasih kita kepada pejabat yang lama, dan pejabat yang baru, jelasnya.<br /><br />Selain itu Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang lama, Muchamad Djiumali, SH. MH berserta keluarga yang telah mengabdikan diri sebagai Kajari di Kabupaten Sintang sekaligus mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas pengabdian yang telah diberikan selama ini di Kabupaten Sintang.<br /><br />Kepada pejabat yang baru, Riono Budi Santoso, SH. MA dan keluarga, selamat datang dan selamat bertugas di Kabupaten Sintang.<br /><br />“Kami yakin apa yang telah dilaksankan pejabat terdahulu dapat dilanjutkan dan lebih ditingkatkan pejabat yang baru, hingga dalam pelaksanaan tugas yang kita emban selaku pimpinan daerah dapat mewujudkan tujuan dan cita-cita pembangunan di Sintang,” harap bupati.<br /><br />Semantara itu, Djiumali, mengatakan, pihaknya dalam menjalankan tugas selalu menggunakan hati nurani, hingga penegakan hukum dapat berjalan baik.<br /><br />Dia juga menilai, pejabat di Kabupaten Sintang sangat koperatif dan persaudaraannya cukup tinggi, sehingga, selama bertugas saya banyak mendapat pengalaman, jelas Djiumali.<br /><br />Sedang Kejari yang baru, Riono dalam acara tersebut berjanji akan melaksanakan tugas bersama Pemerintah Kabupaten Sintang sampai akhir masa jabatan di Sintang.<br /><br />Selain itu Riono juga siap mengawal program dan Kebijakan Pemkab Sintang baik fisik, maupun sosial budaya. <strong>(*)</strong></p>
