PLBN Sungai Kelik Akan Dibangun, Jambri: Pemerintah Harus Berpihak ke Masyarakat Perbatasan

oleh
oleh

SINTANG, KN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Heri Jambri mengatakan, dengan akan dibangunnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Tipe B di Desa Sungai Kelik Kecamatan Ketungau Hulu tahun 2020 mendatang, hendaknya dapat mengakomodir keinginan masyarakat perbatasan.

“Kita harapkan keinginan masyarakat perbatasan dapat diakomodir, agar pembangunan tersebut tidak menimbulkan masalah baru atau muncul konflik sosial,” ujarnya, ditemui di Kantor DPRD setempat.

Ia juga meminta, Pemerintah Daerah (Pemda) dapat melakukan pembinaan, terutama pada masyarakat di perbatasan. Jangan sampai dibukanya PLBN ini malah menimbulkan persoalan kecemburuan sosial atau masalah lainnya.

“Pemerintah harus betul-betul berpihak pada masyarakat yang ada perbatasan. Terutama dari segi pembangunan ekonominya, bukan pembangunan militernya,” katanya.

Namun, dinilai Jambri yang ada sekarang, malah pemerintah melakukan pendekatan militer dengan menampatkan pasukan di perbatasan. Bukan melakukan pendekatan ekonomi.

Meski begitu, ia tetap bersyukur, karena pemerintah sudah melakukan pendekatan pembangunan dengan membangun infrastruktur di perbatasan wilayah Sintang-Malaysia ini. Hanya saja, menurutnya itu belum cukup.

“Pendekatan dan penguatan ekonomi pemerintah sangat penting, baik dilakukan oleh pusat maupunPemerinta Daerah,” katanya.

Dikatakan Politisi Partai Hanura ini, bahwa belum lama ini dirinya baru saja mengunjungi perbatasan untuk melihat sejumlah pembangunan yang berlangsung. Dimana ia menilai sudah dimulai proses pembangunan jalan dari sungai ke batas Malaysia.

“Badan jalan sudah dibuka cukup lebar, sekitar 10 meter. Panjangnya sekitar 8 kilometer. Lokasinya di Desa Sungai Kelik ke titik 0,” terangnya.

Terleps dari itu, ia juga berpesan pada masyarakat perbatasan, agar terbuka dengan siapapun. Mengingat, pembangunan PLBN iniakan membawa dampak mobilisasi orang dari berbagai daerah.

“Saya berharap masyarakat saling menjaga. Kita harus bisa menerima semua orang, karena kalau border ini dibuka, pasti semua orang akan datang ke sana,” pungkasnya. (*)