PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat mengalokasikan dana sebesar Rp1,3 miliar untuk program tanggung jawab sosial sepanjang pada 2014. <p style="text-align: justify;">"Dana tersebut untuk lima kegiatan utama," kata Deputi Manajer Bidang Hukum dan Komunikasi PLN Wilayah Kalbar M Doing di Pontianak, Selasa.<br /><br />Lima kegiatan itu yakni membangun rumah singgah, pelatihan, kawasan tertib terpadu elektrik, sekolah alam genematrik serta PLN peduli pola hidup bersih dan sehat.<br /><br />Ia menambahkan, rumah singgah dibangun di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia.<br /><br />Biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah singgah tersebut berkisar Rp300 juta. "Nantinya, dapat digelar pelatihan di rumah singgah di perbatasan," kata dia.<br /><br />Sedangkan untuk pelatihan, ada 130 peserta di bidang mekanik kendaraan roda dua, pengecatan kendaraan bermotor, teknisi telepon selular dan tata boga.<br /><br />Sasaran pelatihan adalah anak-anak putus sekolah maupun pengangguran di Kota Pontianak dan sekitarnya.<br /><br />"Setelah pelatihan, diharapkan mereka menjadi mandiri dan mampu bekerja, setidaknya mampu membayar rekening listrik di rumah masing-masing," katanya.<br /><br />Pelatihan tersebut digelar di Aula Kantor Camat Pontianak Barat di Jalan Tabrani Ahmad, Selasa.<br /><br />M Doing mengungkapkan, dibanding tahun 2013, dana untuk CSR naik drastis. Tahun lalu, PLN Wilayah Kalbar mendapat dana CSR sekitar Rp500 juta.<br /><br />"Kenaikan tersebut karena program yang kita lakukan sebelumnya menunjukkan hasil, dan usulan yang diajukan pada tahun ini, dianggap memenuhi syarat," ujar dia.<br /><br />Ketua Panitia Pelatihan Burhanudin menuturkan pelatihan tersebut sangat membantu kalangan muda yang putus sekolah untuk mandiri.<br /><br />"Ke depannya, mungkin perlu juga dibantu untuk pelatihan ibu-ibu menjahit," kata Burhanudin yang juga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Pontianak. <strong>(das/ant)</strong></p>
