PLN Kalbar Masih Defisit 5 Mw

oleh
oleh

PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat masih mengalami defisit antara 3 Mega Watt – 5 Mega Watt (MW) hingga tanggal 12 Juli mendatang. <p style="text-align: justify;">"Daya mampu masih 204 MW, sedangkan beban puncak 209 MW," kata Manajer Teknik PLN Wilayah Kalbar, Andreas Heru Sumaryanto di Pontianak, Selasa.<br /><br />Ia melanjutkan, PLN telah secara bertahap melakukan penambahan mesin pembangkit untuk memperkuat keandalan pelayanan ke konsumen jelang Ramadhan dan Lebaran.<br /><br />Ia menambahkan, dengan adanya penambahan-penambahan tersebut pemadaman pun mulai dapat ditekan.<br /><br />"Sejak Minggu (8/7) malam, sudah ada mesin Unit 5 yang masuk 9 MW," paparnya.<br /><br />Sedangkan untuk tanggal 12 Juli, rencananya akan masuk ke sistem mesin milik PLN berkapasitas 7 MW.<br /><br />Sementara tanggal 15 Juli, sesuai rencana mesin sewa untuk PLN Singkawang berkapasitas 20 MW juga mulai masuk sistem.<br /><br />"Semoga aman dan terkendali kalau semua sudah masuk ke sistem," ujar Andreas Heru Sumaryanto, berharap.<br /><br />Ia mengemukakan, untuk pemadaman bergilir ke konsumen umum sudah diminimalisasi.<br /><br />"Untuk industri, mereka sudah punya mesin pembangkit sendiri," ucapnya.<br /><br />Secara keseluruhan, PLN Kalbar menargetkan menjelang Ramadhan ada penambahan sebesar 55 MW, termasuk permohonan ekstra 20 MW. <strong>(phs/Ant)</strong></p>