PT Perusahaan Listrik Negara Cabang Pontianak akan menandai dua ribu pohon yang ada di sekitar jaringan listrik karena dapat membahayakan manusia dan mengganggu layanan ke pelanggan. <p style="text-align: justify;">"Ada tiga warna untuk menandai masing-masing pohon yakni merah, kuning dan hijau. Kegiatan itu akan dimulai Februari mendatang," kata Manajer PLN Cabang Pontianak Fauzi Arubusman saat dihubungi di Pontianak, Sabtu (29/01/2011). <br /><br />Menurut dia, warna merah berarti pohon tersebut sangat dekat dengan jaringan listrik. Kuning, pohon itu berada pada jarak kurang lima meter dari jaringan PLN. Sedangkan warna hijau, pohon tersebut berjarak lebih dari lima meter dengan jaringan listrik milik PLN. <br /><br />Ia menambahkan, setidaknya ada 500 pohon yang akan ditandai dengan warna merah, kuning seribu pohon dan sisanya hijau. <br /><br />Ia melanjutkan, selain menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan, PLN juga berkewajiban memberi informasi daerah atau lokasi yang berbahaya secara teknis. <br /><br />"Pohon bisa menjadi penghantar tegangan listrik yang baik sehingga ini dapat berbahaya bagi masyarakat awam," kata dia. <br /><br />Selain itu, gangguan eksternal yang dialami PLN di jaringan distribusi salah satunya karena pengaruh pohon tumbang. <br /><br />"Biasanya kalau seperti itu, kabel jaringan listrik putus, tiang listrik tumbang atau miring. Ini harus diperbaiki secepatnya supaya pasokan kembali normal," kata dia. <br /><br />Jarak ideal jaringan dengan pohon terdekat adalah lima meter. Di Kuching, Malaysia, area bebas PLN sendiri siap mendukung upaya pemangkasan dahan atau penebangan pohon yang mengganggu jaringan distribusi ke pelanggan. <br /><br />"Kami juga siap membiayai kalau masyarakat ingin menebang pohon yang mengganggu jaringan," kata Fauzi Arubusman. <br /><br />Saat ini beban puncak PLN Cabang Pontianak antara 173 Mega Watt hingga 180 Mega Watt (MW). Sementara daya mampu mesin pembangkit yang dimiliki PLN antara 190 MW – 200 MW. <br /><br />PLN Cabang Pontianak melayani sekitar 270 ribu pelanggan yang tersebar di Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya dan Landak. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
