PLN Putussibau Tolak Disebut "Tak Becus" Dalam Pelayanan

oleh
oleh

Untuk menjawab keluhan sejumlah masyarakat terkait hidup matinya listrik akhir-akhir ini termasuk saat pembukaan MTQ ke 24 se-Kapuas Hulu yang dilaksanakan di Terminal Kedamin baru-baru ini, Manager PT.PLN Ranting Putussibau Gurit Bagaskoro, ST angkat bicara. <p style="text-align: justify;">Kepada sejumlah Wartawan diruang kerjanya, Rabu (16/11/2011), Bagaskoro mengaku tidak terima apabila ada masyarakat yang mengatakan kinerja PLN Putussibau tidak becus, apa lagi ketika ada sejumlah kegiatan seperti kegiatan Pemuda Pancasila, dan pembukaan MTQ di Kedamin, dikatakan Bagaskoro bahwa pihaknya yang lebih mengatahui apa kendala yang dihadapi PT.PLN Putussibau selama ini.<br /> <br />“Terus terang, Kami  merasa keberatan dengan sejumlah pernyataan yang mengatakan kinerja Kami tidak becus, sebab yang lebih mengetahui kendala yang dihadapi PLN selama ini kan Kami, disisi lain Kami juga memahami apa yang menjadi harapan masyarakat, agar listrik Kita selalu hidup, dan Kami juga berusaha untuk melayani semaksimal mungkin, sebab Kami juga akui belakangan ini PLN sering melakukan pemadaman bergilir, dan itu ada penyebabnya, bukannya disengaja,” jelasnya serius.<br /> <br />Terkait adanya kendala listrik dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan Pemuda Pancasila dan pembukaan MTQ di Kedamin, Bagaskoro mengatakan bahwa hal tersebut terjadi akibat kurangnya koordinasi  dan komunikasi  pihak Panitia penyelenggara dengan pihak PLN, menurut Bagaskoro seharusnya dalam setiap kegiatan seharusnya Panitia melayangkan surat baik itu sifatnya permohona bantuan teknisi bidag perlengkapan khusus listrik, maupun koordiansi dan komunikasi yang sifatnya rutin. <br /><br />“Selama ini yang sering terjadi kurangnya koordinasi dan komunikasi secara tertulis kepada Kami, seharusnya dari Kami (PLN,red) ikuti terlibat langsung dalam setiap kegiatan, dan itu khusus menangani listrik, karena yang lebih memahami tentang listrik para teknisi Kami,” ungkapnya. <br /><br />Dijelaskan Bagaskoro, penyebab padamnya listrik ketika pembukaan MTQ di Terminal Kedamin disebabkan oleh ketidak pahaman panitia tentang sambungan listrik, padahal sebelumnya menurut Bagaskoro dirinya sudah menyarankan agar disiapkan genset sebagai antisipasi kepada panitia dan itu tidak dilakukan, selain itu Bagaskoro juga mengatakan bahwa penyebab matinya listrik disebabkan meteran yang digunakan memiliki daya yang rendah, pihak panitia menyambungkan kabel ke meteran tersebut, padahal kata Bagaskoro PLN sudah meniyapkan sambunga dengan daya 23 ribu. <br /><br />“Seandainya Panitia melakukan koordiansi atau meminta bantuan ke Kami untuk menangani masalah listrik di tempat acara tersebut, Saya jamin listrik saat pembukaan MTQ hingga selesai tidak ada masalah, dan Panitia juga tidak menyambungkan kabel kestut yang Kami siapkan dengan daya yang memadai, mereka malah menyambungkan kabel ke meteran yang memiliki daya yang rendah, ini akibat kurangnya koordinasi panitia dengan PLN, dan panitia tidak terlalu memahami secara detail tentag sambungan listrik,” jelasnya. <br /><br />Untuk itu selaku Manager PT.PLN Ranting Putussibau, Bagaskoro menghimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu yang mengadakan sejumlah kegiatan penting, untuk melakukan koordiansi dan komunikasi secara rutin ke PLN, dan yang lebih baik lagi kata Bagaskoro, PLN mesti dilibatkan khusus untuk menangani masalah listrik. <br /><br />“terus terang Kami mensuport dengan sejumlah kegiantan penting, apalagi dihadiri oleh pejabat-pejabat penting seperti Bupati, tetapi selama ini memang Panitia kurang koordiansi dan komunikasi dengan PLN,” jelasnya tuntas<strong>.(phs)</strong></p>