Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) meningkatkan kualitas pengamanan pascaterjadi ledakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta, Minggu (4/8) sekitar pukul 19.00 Wib. <p style="text-align: justify;">"Terkait ledakan di Vihara Ekayana jumlah personel pengamanan tidak bertambah, namun kualitas pengamanan ditingkatkan," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltim, Irjen Pol Dicky Atotoy di Balikpapan, Selasa.<br /><br />Khusus pada Operasi Ketupat 2013 keamanan di tempat ibadah seperti Mesjid dilaksanakan, namun kali ini ditambah dengan vihara. Untuk wilayah Kaltim kabupaten dan kota yang terdapat vihara adalah Balikpapan, Samarinda, Tarakan dan Malinau, katanya.<br /><br />"Personel Brimob sudah kita turunkan dengan kekuatan tersendiri dan peralatan. Saya sudah menerima laporan tersebut dari Kasat Brimob," kata Dicky.<br /><br />Selain pengamanan di tempat-tempat ibadah, polda juga menempatkan personelnya di pusat-pusat perbelanjaan dan tempat wisata, katanya.<br /><br />Sebanyak 3.893 personel pengamanan gabungan dari TNI, Polri dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2013 di wilayah Kaltim.<br /><br />"Sebanyak 2.300 personel Polri tergabung dalam Operasi Ketupat yang merupakan operasi kemanusiaan, dengan pusat pengamanan terutama tempat-tempat ibadah, terminal, pusat perbelanjaan, wisata dam rekreasi, jalur-jalur lalu lintas," kata Kapolda.<br /><br />Pada Operasi Ketupat tahun ini didirikan 46 pos pengaman dan 38 pos pelayanan di seluruh Kaltim, katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>
