Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menyiapkan sedikitnya 7.500 personel untuk pengamanan selama pemilihan gubernur yang dijadwalkan berlangsung September 2012. <p style="text-align: justify;">"Setiap Polres dan Polsek juga sudah mempunyai rencana operasi terkait pelaksanaan Pilkada Kalbar," kata Kepala Polda Kalbar, Brigjend (Pol) Unggung Cahyono di Pontianak, Jumat.<br /><br />Ia melanjutkan, secara umum, personel yang disiapkan adalah dua pertiga dari kekuatan Polda Kalbar.<br /><br />Selain itu, ujar dia, mereka juga didukung oleh satu perlima dari anggota TNI untuk pengamanan pilkada.<br /><br />"Rencana nanti mulai Januari mereka sudah mulai bergerak dan disiapkan sesuai tahapan pelaksanaan Pilkada Kalbar," kata Unggung Cahyono.<br /><br />Komisi A DPRD Kalimantan Barat akan mengintensifkan rapat dan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, terkait persiapan pelaksanaan pemilihan gubernur tahun 2012.<br /><br />"Supaya menghindari peluang terjadinya kericuhan pada pilgub, jangan sampai ada peluang komplain dari peserta," ucap Ketua Komisi A DPRD Kalbar, Retno Pramudya.<br /><br />Terutama, lanjut dia, pada petugas pemutakhiran data pemilih (P2DP) yang akan dibentuk KPU Kalbar.<br /><br />Ia melanjutkan, petugas tersebut akan dibentuk di tingkat TPS maupun RT dengan harapan membantu pemutakhiran data.<br /><br />Diperkirakan untuk Pilgub Kalbar 2012, dibutuhkan 11.065 Tempat Pemungutan Suara (TPS).<br /><br />Dana yang diperkirakan untuk pelaksanaan Pilgub Kalbar 2012 sebesar Rp222 miliar, dengan dua putaran.<br /><br />Putaran pertama Rp166 miliar, sedangkan putaran kedua Rp56 miliar. Asumsinya, ada enam calon peserta Pilgub Kalbar 2012.<br /><br />Dana tersebut terutama untuk honor, lembur dan pengadaan barang dan jasa. Putaran pertama diperkirakan berlangsung pada 20 September 2012. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
