Kepolisian Resor Kota Pontianak mengamankan dua orang terduga anggota Gafatar yang baru turun dari KM Bukit Raya dari Surabaya tujuan Pelabuhan Dwikora Pontianak, kata Wakapolresta Pontianak AKBP Veris Septiyansah. <p style="text-align: justify;"><br />"Hasil dari pemeriksaan dan razia terhadap penumpang KM Bukit Raya dari Surabaya tersebut, kami temukan dua orang yang memiliki dokumen tentang paham-paham Gafatar sehingga sementara ini, kedua orang tersebut sedang dilakukan pemeriksaan," kata Veris Septiansyah saat memimpin langsung razia di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Sabtu.<br /><br />Ia menjelaskan, atas temuan dan diamankannya dua orang yang memiliki paham-paham Gafatar tersebut, maka akan dilakukan pemeriksaan yang mendalam, guna mengetahui tujuan dan maksudnya ke Kalbar, yang dari pengakuannya akan bekerja di Kabupaten Sintang.<br /><br />"Hingga saat ini kedua orang tersebut yang berinisial SM dan Zai masih tertutup. Mudah-mudahan dengan pemeriksaan intensif nantinya mereka bisa terbuka lagi," ungkap Veris.<br /><br />Veris menyatakan, dari razia dan pemeriksaan terhadap penumpang KM Bukit Raya dari Surabaya tersebut, pihaknya hanya menahan atau memeriksa dua orang yang dalam bawaannya ditemukan paham-paham Gafatar dan sejumlah buku lainnya tentang mekanika tentang kelistrikan.<br /><br />Wakapolresta Pontianak menambahkan, dilaksanakannya razia dan pemeriksaan terhadap ratusan penumpang KM Bukit Raya dari Surabaya tujuan Pontianak dan sebaliknya untuk mencegah masuknya teroris ke Kalbar.<br /><br />"Pemeriksaan terhadap penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak ini, atas perintah kapolri yang intinya meningkatkan penjagaan terhadap pintu-pintu masuk dalam negeri dan luar negeri, baik melalui bandara, pelabuhan laut dan Pos Pemeriksaan Lintas (PLB) darat dengan negara lain," ujarnya.<br /><br />Semua objek vital dan pintu-pintu masuk pasca ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta, saat ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti masuknya teroris atau pelaku kejahatan lainnya.<br /><br />"Pelabuhan Dwikora adalah salah satu pintu masuk ke Kalbar, hal ini sudah sesuai dengan intruksi kapolri dan kapolda Kalbar, dalam mencegah masuknya teroris ke Kalbar," ujarnya.<br /><br />Veris menambahkan, pola pengamanan dan peningkatan keamanan seperti itu, dilakukan hingga status siaga satu dicabut oleh kapolri.<br /><br />Sementara itu, SM salah seorang penumpang KM Bukit Raya dari Surabaya menyatakan, dia dan dua temannya datang ke Kalbar untuk bekerja disalah satu perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Sintang.<br /><br />Hingga saat ini SM dan temannya masih dilakukan pemeriksaan di Pos KP3L (Kepolisian Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut) Pontianak yang jaraknya sekitar seratus meter dari Pelabuhan Dwikora Pontianak.<br /><br />SM sempat pingsan ketika akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, sehingga pihak kepolisian yang melakukan razia tersebut sempat mencurigai dia dan teman-temannya, sehingga dilakukanlah pemeriksaan secara itensif. (das/ant)</p> <p style="text-align: justify;">Poto Dok: Antara</p>