Polres Kirim Pasukan Ke Pabrik Sawit Minamas

oleh
oleh

Mapolres Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu sore mengirimkan satu peleton pasukan untuk mengamankan situasi agar tetap kondusif di lokasi pabrik kelapa sawit PT Minamas di Pamukan Barat, yang ditutup warga setempat sejak beberapa hari lalu. <p style="text-align: justify;">Kapolres Kotabaru AKBP Slamet Riyadi dengan didampingi Wakapolres Komisaris Polisi Joko Sulistio, Minggu mengatakan, hingga saat ini di lokasi pabrik yang ditutup warga Desa Mangka, Pamukan Barat masih relatif kondusif.<br /><br />Wakapolres menjelaskan, selain menjaga agar suasana tetap kondusif, pihaknya juga akan memfasilitasi pertemuan antara warga dan pihak perusahaan untuk mendapatkan kesepakatan.<br /><br />Sebelumnya, Wakil Sekretaris Majelis Adat Dayak Nasional Hamdan, mengatakan, warga telah menutup pabrik kelapa sawit milik perusahaan group PT Minamas pada Rabu, 30 Maret dengan tali paikat (rotan).<br /><br />"Perusahaan itu ditutup warga dengan paikat, karena perusahaan tidak merespon tuntutan warga yang menghendaki program plasma dengan pola 80 persen dan 20 persen," katanya.<br /><br />Diungkapkan, PT Minamas yang membuka kebun sawit di daerah Pamukan Barat dengan luasan sekitar 5.000 hektare itu telah menjanjikan akan memberikan plasma kepada warga setempat dengan pola 80 persen dan 20 persen sesuai aturan yang berlaku.<br /><br />"Namun janji memberikan plasma itu tidak pernah direalisasikan hingga saat ini," terangnya.<br /><br />Hamdan mengaku, warga tidak akan menghentikan aksinya sebelum perusahaan merealisasikan tuntutan tersebut.<br /><br />Akibat pembukaan perkebunan kelapa sawit tersebut, menurut Hamdan, warga kini kehilangan mata pencahariaan dari pengembangan madu lebah, rotan, dan sarang burung.<br /><br />"Sebagai gantinya semula warga berharap bisa mendapatkan plasma sawit, namun kenyataanya hingga saat ini belum terealisasi," ujarnya.<br /><br />Sementara itu tokoh masyaraakat Sugian Noor MSi, menambahkan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seharusnya perusahaan segera merespon tuntutan warga tersebut.<br /><br />"Apalagi plasma itu dulu pernah dijanjikan perusahaan," terangnya.<strong>(phs/Ant)</strong></p>