Polres Kumpulkan Tokoh Kotawaringin Timur Cegah Radikalisme

oleh
oleh

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengumpulkan para tokoh di daerah itu untuk bersama-sama mencegah masuknya radikalisme yang dapat mengganggu keamanan daerah. <p style="text-align: justify;">"Kemitraan dan sinergitas Polri dengan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menangkal radikalisme dan hal-hal yang mengganggu kedamaian," kata Wakil Kepala Polres Kotim, Kompol Susilo Setiawan di Sampit, Kamis.<br /><br />Polres Kotim sengaja menggelar diskusi tentang pencegahan gerakan paham garis keras atau radikalisme. Mereka yang diundang merupakan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang dinilai punya peran penting dalam membina masyarakat.<br /><br />Susilo menegaskan, hingga saat ini belum ada ditemukan kelompok radikal di Kotim. Namun, semua pihak harus tetap waspada agar gerakan radikal tidak bisa masuk dan memengaruhi masyarakat di daerah ini.<br /><br />Masyarakat diminta menginformasikan jika ada orang atau kelompok mencurigakan yang dicurigai terlibat jaringan radikal. Langkah ini sebagai antisipasi sehingga kelompok yang dikhawatirkan berbuat onar tersebut tidak berani datang.<br /><br />"Kami tentu berharap kerjasama dengan masyarakat akan meningkat. Masyarakat diharapkan berperan aktif mencegah masuknya gerakan radikal ke daerah kita ini," harap Susilo.<br /><br />Makin meluasnya ancaman kelompok radikal mengatasnamakan Islamic State of Iraq and Suriah atau ISIS, membuat semua pihak makin waspada. Meski belum ada indikasi masuknya ISIS ke Kotim, namun kewaspadaan sangat dibutuhkan untuk menangkal masuknya kelompok paham radikal seperti ISIS dan sejenisnya. (das/ant)</p>