Prajurit POM TNI Harus Mampu Mengikuti Perkembangan Teknologi

oleh
oleh

PONTIANAK – Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi yang diwakili oleh Kepala Staf Kodam XII/Tpr Brigadir Jenderal TNI Alfred Denny D. Teujeh, pimpin Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer TA. 2019. Di depan Markas Polisi Militer Kodam XII/Tpr, Jln. Rahadi Usman No.1, Kota Pontianak. Kalbar. Jumat (8/2/19). Upacara diikuti oleh personel gabungan Polisi Militer Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, juga diikuti dari Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan.

Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Alfred Denny D. Tuejeh yang membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, operasi Gaktib dan operasi Yustisi merupakan salah satu upaya memelihara dan meningkatkan profesional prajurit TNI. Prajurit yang profesional adalah prajurit yang memahami hukum dan mematuhinya, tidak hanya di masa perang tetapi juga di masa damai. Pemahaman dan kepatuhan terhadap hukum tersebut semakin mengemuka mengingat kompleksitas ancaman yang dihadapi oleh TNI. Perkembangan teknologi memungkinkan munculnya bentuk pelanggaran baru.

“Dalam mengantisipasi meningkatnya kejahatan media sosial dam media elektronik, prajurit POM TNI harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan menindak kejahatan dimaksud, guna membentengi pengaruh negatif media sosial, serta menjaga nama baik TNI dari penyebaran berita palsu (hoaks),” ucap Kasdam XII/Tpr.

Kasdam XII/Tpr juga mengatakan pelaksanaan operasi Gaktib dan operasi Yustisi harus pula dikembangkan ke arah peningkatan profesional petugas dan subjek hukum melalui upaya edukasi. Esensi operasi ini adalah proses berkelanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI. Hal ini harus diwujudkan, baik perorangan maupun kesatuan, sesuai dengan tema operasi Gaktib tahun 2019 “Dengan Operasi Gaktib TA 2019, Polisi Militer berkomitmen meningkatkan Disiplin, ketaatan hokum, dedikasi dan loyalitas prajurit, dalam mendukung Tupok TNI guna mewujudkan bersama rakyat TNI kuat”.

Lanjut Kasdam XII/Tpr, hasil pelaksanaan operasi Gaktib ditindaklanjuti dengan proses Yustisi terhadap pelanggar, ini tercermin dalam tema Operasi Yustisi 2019 “Kita pelihara dan tingkatkan harmonisasi dengan rakyat, agar bersama rakyat TNI kuat, hebat, professional dan siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian”. Operasi ini juga harus memunculkan inovasi inovasi baru yang lebih cerdas dalam mendukung efektivitas pencapaian tugas pokok. Diperlukan dukungan dan kerjasama dari pimpinan di tiap satuan. Para pemimpinlah yang bertanggungjawab dan menjadi teladan kedisiplinan bagi seluruh bawahannya.

Hasil evaluasi operasi Gaktib dan operasi Yustisi tahun 2018 menunjukkan adanya kenaikan beberapa kasus seperti disersi, mangkir, pelanggaran disiplin dan pelanggaran lalu lintas. Namum di balik itu terdapat hal hal positif yaitu menurunnya kasus narkotika, psikotropika, penyalahgunaan Senpi, Handak dan perkelahian antara TNI, Polri dan Masyarakat. Hal ini yang menjadi pertimbangan pimpinan TNI untuk tetap melanjutkan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi tahun 2019, kata Kasdam XII/Tpr.

Pada operasi Gaktib dan operasi Yustisi TNI tahun 2019 ini, ada beberapa penekanan saya untuk dipedomani. Tingkatkan pemahaman dan kepatuhan atas hokum serta aturan yang berlaku, laksanakan sinergi dan kerjasama yang baik dengan stakeholder lainnya. Pegang teguh komitmen netralitas TNI sehingga pesta demokrasi berjalan dengan aman, lancar, damai dan sukses. Sikapi secara cerdas setiap perkembangan yang ada, termasuk hoaks, upaya adu domba, provokasi, penyalahgunaan media sosial dan cyber. Para komandan satuan memberikan dukungan penuh demi suksesnya penyelengaraan operasi ini. Pelihara dan tingkatkan kemanunggalan dengan rakyat agar terwujud Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkedaulatan. Ujar Kasdam XII/Tpr mengakhiri amanat.

Tampak hadir pada Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer TA. 2019. Kapolda Kalimantan Barat, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Danlanud Supadio, Danlanal XII Pontianak, Komandan Korem 121/Abw, Staf Ahli Pangdam XII/Tpr, para Asisten Kasdam XII/Tpr, Para Kabalakdam XII/Tpr, Komandan Brigif 19/Kh, para Kapolres se-Kalimantan Barat, Kajari Kalbar, Kadishub Prov. Kalbar, Kepala Satpol PP Prov. Kalbar, Kepala BNN Prov. Kalbar dan Muspida Pontianak. (Pdm)