Proyek di Perbatasan Tumpang Tindih

oleh
oleh

Pembangunan infrastruktur daerah perbatasan di kecamatan Ketungau Hulu kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dinilai terkesan asal-asalan. <p style="text-align: justify;">Sejumlah proyek yang menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah tersebut sama sekali tidak kelihatan. <br /><br />Anggota DPRD Sintang Heri Jambri mengatakan masyarakat perbatasan sangat bersyukur sekali karena banyak proyek pembangunan infrastruktur yang masuk, bahkan setiap tahun kucuran dana pembangunan dari pemerintah pusat terus mengalir, tapi sangat disayangkan karena semua itu belum bisa dirasakan karena hingga saat ini perbatasan masih tetap seperti yang dulu. <br /><br />Sebagai contoh nyata yang tidak dapat dirasakan oleh masyarakat terkait dengan pembangunan Kantor Camat Senaning, meskipun proses pembangunannya sudah rampung sejak tiga tahun yang lalu, namun hingga saat ini tak kunjung difungsikan karena letak tempatnya berada ditengah hutan. <br /><br />“proyek pembangunan diperbatasan itu asal-asalan, lihat saja kantor camat yang disenaning dibangun ditengah hutan, kalau kondisinya seperti itu, siapa yang mau kesana, tidak hanya itu masih ada pembangunan rumah khusus yang anggarannya berasal dari dana pusat namun hasilnya nihil.” Kata Heri jambri.<br /><br />Selain itu, lanjut Heri, proyek yang tumpang tindih. Kalau mau di cek banyak terjadi di perbatasan. Misalkan proyek sudah didanai dengan APBD Kabupaten, didanai lagi dengan sumber dana berbeda. Sementara pengerjaan dan proyeknya sama.<br /><br />Legislator Dapil ketungau tersebut meminta agar perbatasan jangan dijadikan sebagai mesin lahan proyek untuk mengucurkan uang. Tak terkecuali jika benar-benar memberikan dampak positif yang bisa dirasakan langsung masyarakat.  <br /><br />“ miris sekali rasanya saat salah satu TV swasta Nasional menayangkan kondisi infrastruktur jalan diwilayah perbatasan sintang. Keadaannya masih tetap seperti dahulu, hancur, “jelas Heri <br /><br />Ia pun menyoroti untuk proyek pusat yang masuk ke perbatasan. Proyek dilakukan terkesan kurang koordinasi dengan pemerintah daerah. Padahal koordinasi tersebut dianggap penting, agar tujuan pembangunan bisa tercapai.<br /><br /> “Pembangunan perbatasan harus tampak secara jelas. Supaya masyarakat bisa merasakan secara langsung,” kata dia. (fik/kn)</p>