PU Kalsel Tingkatkan Pemeliharaan Jembatan Besar

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalimantan Selatan meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan jembatan besar agar tidak sampai ambruk seperti jembatan Kota Tenggarong, Kutai Kertanegara Kalimantan Timur. Kepala Dinas PU Kalsel, Ir Arsyadi kepada pers di Banjarmasin, Selasa menyatakan rasa prihatin yang mendalam atas musibah yang terjadi di provinsi tetangga itu, dan itu akan menjadi pelajaran berharga bagi wilayah ini. Disebutkannya ada dua jembatan yang mememerlukan pengawasan dan pemeliharaan seksama yakni Jembatan Barito dan Jembatan Rumpiang keduanya menyeberangi Sungai Barito. Kedua jembatan tersebut adalah jembatan besar yang menyebarangi sungai besar pula, karena itu harus dievaluasi ketahanannya, agar memberikan rasa aman bagi penggunanya. Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional wilayah I Kalsel, Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PU, Ir Hotasi Pasaribu menambahkan bahwa pihaknya melakukan pemeliharaan rutin beberapa jembatan di Kalsel. Salah satunya Jembatan Barito yang pada tahun 2012 ini dianggarkan Rp5 miliar yang dananya berasal dari APBN. Hal pertama yang dilakukan terhadap Jembatan Barito adalah mengecek kembali keberadaan baut-baut menyambung alat bangunan jembatan, serta mengevaluasi bagian jembatan apakah ada keurusakan. Setelah adanya pengecekan di lapangan baru dilakukan usaha pemeliharaan dengan cara memperbaiki bila ada bagian jembatan yang rusak. Mengenai pemeliharaan jembatan di Kalsel, disebutkan bukan hanya sebatas Jembatan Barito saja, tetapi beberapa jembatan lainnya seperti, Jembatan Tanah Merah di Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, Jembatan Kusan Ilir dan Jembatan Solak Mati dengan menggunakan anggaran sebesar Rp4 miliar. Sedangkan kegiatan lainnya adalah beberapa perbaikan jembatan atau pembangunan jembatan baru di Kalsel, baik itu pelebaran jembatan hingga penambahan jembatan baru sebagai jembatan pendamping, salah satunya adalah jembatan Pangeran di Banjarmasin.(phs/Ant)

Komentar