PU Kaltim Perbaiki Ruas Silkar-Km 38

oleh
oleh

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur Wilayah Selatan terus melakukan upaya perbaikan untuk jalan Trans Kalimantan dari Simpang Silkar, Kabupaten Penajam Paser Utara, sampai Kilometer 38 Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. <p style="text-align: justify;">"Ruas itu terbentang sepanjang 104 kilometer dan saat ini masih terdapat total 6 kilometer jalan yang mengalami kerusakan parah. Kerusakan itu terjadi di sejumlah titik jalan," kata Pengawas PU Kaltim Wilayah Selatan, Syahrani, Jumat (19/4).</p> <p style="text-align: justify;">Pada 2012, katanya, pihaknya sudah melakukan perbaikan jalan sepanjang 7 kilometer.</p> <p style="text-align: justify;">Perbaikan itu dilaksanakan pada empat kilometer dari Simpang Silkar, Kabupaten Penajam Paser Utara, sementara dari arah Kilometer 38 Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, hanya tiga kilometer.</p> <p style="text-align: justify;">Menurutnya, perbaikan jalan sepanjang 104 kilometer tersebut, akan dilanjutkan pada tahun 2013.</p> <p style="text-align: justify;">Untuk tahun ini, perbaikan jalan hanya berkisar 2 kilometer dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp9 miliar. Selain dilakukan perbaikan juga akan dilebarkan sisi kanan dan kiri 1,5 meter.</p> <p style="text-align: justify;">"Jalan yang ada sekarang kan hanya 4,5 meter saja. Dengan adanya tambahan 1,5 meter, maka lebar jalan nantinya menjadi 6 meter. Ini sudah dianggap cukup lebar," ujar Syahrani.</p> <p style="text-align: justify;">PU Kaltim, tambahnya, tidak bisa langsung melakukan perbaikan secara keseluruhan jalan yang mengalami kerusakan karena keterbatasan anggaran.</p> <p style="text-align: justify;">Tentang jalan Silkar-KM 38, menurut Syahrani, meskipun mengalami kerusakan, namun masih tetap bisa dilalui baik kendaraan ukuran kecil maupun dengan tonase yang cukup besar.</p> <p style="text-align: justify;">"Akses jalan masih tetap lancar meskipun ada beberapa titik jalan yang rusak. Kalau rusak ringan itu kan di mana-mana terjadi," kata Syahrani.</p> <p style="text-align: justify;">Aktivitas kendaraan yang melalui jalan Trans Kalimantan dari Simpang Silkar-KM 38 Samboja setiap tahun terus mengalami peningkatan. Jalan ini dibangun pada tahun 1982 silam dengan konstruksi semen.</p> <p style="text-align: justify;">"Dengan konstruksi semen seperti itu dirancang hanya mampu menahan tonase kendaraan antara 8 sampai 10 ton. Sementara kendaraan seperti trailer yang mengangkut alat berat tonasenya melebihi kemampuan jalan," kata Syahrani.</p> <p style="text-align: justify;">Pihak PU, lanjutnya, tidak bisa melarang kendaraan tonase besar untuk melewati jalan tersebut. Karena sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk jalur transportasi utama.<strong> (phs/Ant)</strong></p> <p style="text-align: justify;"> </p>