Sebanyak 26 unit sekolah dasar di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, rawan terendam banjir, kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Gusti Ruspanoor di Martapura, Rabu (26/01/2011). <p style="text-align: justify;">Menurut dia, puluhan unit sekolah dasar yang rawan terendam banjir terutama usai hujan deras mengguyur tersebar di sejumlah wilayah antara lain lima sekolah di Kecamatan Martapura. <br /><br />Ia mengatakan, ketinggian air yang merendam sekolah tersebut bervariasi antara 5 hingga 30 centimeter sehingga cukup mengganggu proses belajar. <br /><br />"Ketinggian air yang merendam sekolah-sekolah itu cukup mengganggu proses belajar mengajar karena sampai ada sekolah yang tidak bisa digunakan akibat tingginya air yang menggenangi bangunan sekolah," ujar dia. <br /><br />Gusti berencana merehabilitasi sekolah rawan banjir itu dengan melakukan peninggian atau pengangkatan bangunan sehingga jika hujan turun dan air naik, bangunan sekolah tidak terendam. <br /><br />Dijelaskan, rehabilitasi sekolah dilakukan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan 2011 yang diterima Dinas Pendidikan Banjar sebesar Rp28,4 miliar termasuk dana pendamping dari Pemkab Banjar. <br /><br />Penggunaan dana bantuan pemerintah pusat itu rencananya digunakan untuk rehabilitasi 51 unit sekolah dasar termasuk rehabilitasi ruang kelas yang rusak sehingga memerlukan perbaikan. <br /><br />"DAK 2011 yang diterima rencananya diarahkan merehabilitasi bangunan-bangunan sekolah rawan terendam banjir itu sehingga proses belajar mengajar tidak lagi terganggu," kata dia. <br /><br />Gusti masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan yang pembiayaannya didukung DAK sehingga realisasi di lapangan tidak menimbulkan permasalahan. <br /><br />"Harapan kami, petunjuk teknis segera disampaikan sehingga penggunaan dana bisa dilakukan secepatnya agar pelaksanaan kegiatan tidak terlambat karena waktunya cukup lama hingga akhir tahun," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>