Pupuk Kaltim-5 Terbesar Di Asia Tenggara

oleh
oleh

Keberadaan PT Pupuk Kaltim-5 Bontang, Kaltim, yang akan dilakukan peletakkan batu pertama secara simbolis oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, akan menjadi prudusen amoniak dan urea terbesar di Asia Tenggara. <p style="text-align: justify;">"Pembangunan PT Pupuk Kaltim-5 sudah dimulai pada September 2012 sehingga kami sangat siap ketika Bapak Presiden meresmikan pembangunannya pada 24 Oktober nanti,” ujar Manajer Humas PT Pupuk Kaltim M Eduarsyah SY di Bontang, Kalimantan Timur, Senin.<br /><br />Jika beropErasi, perusahaan tersebut akan memproduksi pupuk amoniak sebanyak 850 ribu ton per tahun, sedangkan pupuk urea (granul) akan diproduksi mencapai 1,15 juta ton per tahun.<br /><br />PT Pupuk Kaltim-5 berlokasi di kawasan industri Pupuk Kaltim Bontang yang pembangunannya menggunakan teknologi terkini, sehingga akan hemat energi dan ramah lingkungan.<br /><br />Menurutnya, latar belakang didirikannya Pupuk Kaltim (PKT)-5 dilandasi pada keberadaan PKT-1 yang telah beroperasi sejak 25 tahun lalu, kini usianya sudah cukup tua sehingga tidak efisien lagi karena konsumsi bahan bakunya sangat boros.<br /><br />Kondisi ini perlu diantisipasi mengingat permintaan pupuk di Indonesia dan negara-negara lain dunia semakin tinggi. Di samping itu, adanya tuntutan agar pengoperasian mesin perusahaan harus menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan hemat energi.<br /><br />Konsumsi energi yang dibutuhkan PKT-5 per ton produk urea adalah 26 mmBTU per ton, atau jauh lebih efisien ketimbang PKT-1 yang mencapai 37 mmBTU per ton.<br /><br />Jika pembangunan PKT-5 selesai dan beroperasi, lanjutnya, maka akan ada tambahan kapasitas produksi urea sebanyak 450 ribu ton per tahun, sehingga total kapasitas produksinya akan menjadi 3,43 juta ton per tahun.<br /><br />Pembangunan PKT-5 tersebut akan mampu mengurangi pengangguran sehingga berimplikasi pada penurunan angka kemiskinan masyarakat, pasalnya untuk masa konstruksi saja sudah membutuhkan tenaga kerja sekitar 3 ribu orang.<br /><br />Menurutnya, PKT-5 merupakan proyek yang pertama terealisasi dari Program Realisasi Industri Pupuk, yakni sesuai dengan Inpres Nomor 2 tahun 2010 yang merupakan salah satu dari Program Indonesia Bersatu II.<br /><br />"Keberadaan PKT-5 selain untuk menggantikan kondisi PKT-1 juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan menggantikan PKT-1 yang sudah tidak efisien lagi,"katanya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>