Resmikan SD Jarak Jauh, Bupati Ingatkan CSR Itu Wajib

oleh
oleh

Coorporate Social Responsbility (CSR) merupakan kewajiban setiap perusahaan kepada masyarakat. Bentuk CSR ini bisa dalam banyak hal, termasuk dunian pendidikan. Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si saat meresmikan Bangunan Sekolah Dasar Jarak Jauh Di Dusun Sekubing Desa Sejirak Kecamatan Ketungau Hilir pada Senin, 24 Maret 2014. <p>“Sebenarnya CSR ini diberikan setelah perusahaan sudah berhasil dan sukses. Namun ternyata ada juga investor yang sudah memberikan CSR nya sebelum memulai pekerjaan. Kami sangat menghargai hal seperti ini karena sudah membantu pemerintah. Dan saya harap perusahaan lain, juga ramai-ramai memberikan CSR nya kepada masyarakat” jelas Milton Crosby.</p> <p>“Saya minta kepada masyarakat untuk membantu perusahaan dengan menyerahkan lahan yang tidak produktif kepada investasi perkebunan. Yang sudah ada karet dan tanaman produktif lainnya jangan diserahkan. Masuk inklab saja. Saya berharap gedung ini dijaga dan dipelihara dengan baik. Ini sudah menjadi milik masyarakat Sekubing. Ajak anak-anak usia sekolah untuk sekolah di sini” ajak Bupati Sintang.</p> <p>Ketua Panitia Pembangunan Herwanto yang juga Manager PT. Cahaya Unggul Prima menjelaskan manajemen PT CUP sudah membangun tiga ruangan untuk belajar mengajar lengkap dengan peralatan meubelernya hingga elesai. “Kami disini memang baru mulai melakukan sosialisasi dan  belum memulai tanam. Kami akan masuk di 7 desa, 17 dusun di kecamatan Ketungau Hilir dan Ketungau Tengah. Kami sudah memberikan bantuan dalam hal pendidikan, jalan, jembatan dan keagamaan” terang Herwanto.</p> <p> Johanes R Musila Kepala Sekolah SDN Sekubing menyampaikan terima kasih karena sudah membantu pembangunan ruang belajar SD Jarak Jauh yang menginduk ke SDN 23 Serangas. “Tanpa bantuan CSR PT. CUP, mungkin Dusun Sekubing tidak akan pernah memiliki SD. Saat ini di SD Jarak Jauh ini ada 43 orang siswa yang terdiri dari tiga kelas. PT. CUP bisa dijadikan contoh bagi perusahaan lain di Kabupaten Sintang yang tidak hanya mementingkan perusahan saja, tetapi harus memperhatikan masyarakat” jelas Jelas Johanes R Musila.</p> <p>Pimpinan PT. CUP Dwi Prasetyo menyampaikan pihaknya menyerahkan sepenuhnya dua lokal bangunan SD ini kepada masyarakat melalui Pemkab Sintang untuk digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. “Kami mendapatkan ijin lokasi pada akhir tahun 2012, tekad kami ingin terlibat dalam pembangunan. Kami sudah  melakukan sosialisasi selama setahun kepada masyarakat supaya ada kesepahaman tujuan adanya investasi perkebunan. Setelah itu, baru kami akan melakukan kegiatan fisik seperti land clearing, pembimbitan dan penanaman. Selama setahun ini kami sudah membangun jembatan, ruangan SD, memperbaiki jalan dan gereja” jelas Dwi Prasetyo.</p> <p>“SD jarak jauh ini ada tiga ruangan dilengkapi dengan lapangan bola mini. Satu ruangan mampu menampung 24 siswa. Dalam waktu dekat, kami akan segera lakukan pengobatan gratis di Ketungau Tengah dengan didukung beberapa dokter dan obat-obatan standar. Kami juga akan segera membangun beberapa fasilitas umum dengan memberdayakan kontraktor lokal. Kami berharap kerjasama dengan masyarkat dan pemerintah bisa berkesinambungan” tambah Dwi Prasetyo.</p> <p>Lunsa Balu Camat Ketungau Hilir menyampaikan sebelum di bangun, SD jarak jauh di Dusun Sekubing sangat memprihatinkan. “Lantainya tanah, kursi meja tidak ada, gedungnya pun menumpang di rumah kepala sekolahnya” jelas Lunsa Balu.</p> <p> </p> <p> </p>