Ribuan Warga Tumpah Ruah Dalam Pembukaan MTQ ke VII

oleh
oleh
Penekanan tombol sirine oleh bupati dan pemukulan rabana oleh Ketua DPRD Melawi, Anggota DPR RI dan Wakil Bupati Melawi menandakan dimulainya pelaksanaan MTQ ke VI tingkat Melawi

MELAWI – Setelah sebelumnya ditunda, akhirnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) KE VII tingkat Kabupaten Melawi tahun 2018 di Desa Tiong Keranjik Kecamatan Belimbing Hulu dibuka, Selasa Malam (20/2) di Di lapangan bola sungai durian Tiong Keranjik. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Melawi, Panji, sekaligus membuka, Wakil Bupati, Dadi Sunarya Usfa Yursa, yang juga selaku ketua LPTQ Melawi, Ketua DPRD, Abang Tajudin, Melawi beserta anggota, anggota DPRD Provinsi, Henny Dwi Rini, anggota DPR RI, H. Sukiman, Ketua TP PKK, Ketua GOW, serta ratusan tamu undangan lainnya.

Sebelum pembukaan dilakukan, para undangan dihibur oleh tim Marsingband Madrasyah Aliyah BMP. Yang kemudian dilanjutkan dengan diviley kafilah. Dimana pada pembukaan tersebut dibanjiri, ribuan penonton dari berbagai kecamatan di Melawi.

Ketua Panitia yang juga selaku Kabag Kesra Setda Melawi, M. Midi Amin menyampaikan laporannya, kegiatan akan dilaksanakan sejak 20 Februari sampai 24 Februari 2018. Kegiatan tersebut bertemakan melalui MTQ ke VII Tingkat Kabupaten Melawi, galangkan persatuan umat dalam rangka perce[at pembangunan di Kabupaten Melawi. MTQ tersebut dilaksanakan menggunakan APBD Kabupaten Melawi tahun anggaran 2017.

“Kafilah yang hadir terdiri dari 11 Kecamaatan di Melawi dengan rincian, Kafilah Nanga Pinoh 70 orang, Pinoh Utara 61 orang, Pinoh Selatan 50 orang, Menukung 52 orang, Ella Hilir 55 orang. Kemudian dari jalur sungai Pinoh, yakni kafilah Sayan 60 orang, Tanah Pinoh 64 orang , Tanah Pinoh Barat 55 orang, Sokan 50 orang. Kafilah dari Kecamatan Belimbing 60 orang dan Belimbing Hulu 60 orang. Jumlah keseluruhannya 637 orang peserta,” ungkap Midi Amin.

Sementara tempat dan jenis lomba, kata Midi, diantaranya mimbar utama lapangan bola sungai durian tiong keranjik, sebagai tempat perlombaan tilawah dewasa, remaja dan anak-anak. Kemudian murotal dewasa, syaril Quran putra dan putri.

“Kemudian di Masjid Al Amin Tiong Keranjik, untuk pelaksanaan lomba Hifzil Quran 1 zus, 5 zus, dan 10 zus. Kemudian tempat omba murotal remaja, tartil anak-anak. Kemudian di SDN 2 Kebrak, itu diguanakan ssebagai tempat lomba hot dekorasi, hiasan mushaf, naskah dan kontemporer. Kemudian di SMPN 3 Belimbing hulu, sebagai lomba fahmil quran putra dan putri. Sementara untuk dewan hakim pada pelaksanaan MTQ ini, sebanyak 35 orang, 33 orangnya dari Melawi, 1 orang dari SIntang dan satu lagi dari Provinsi,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa mengatakan, kegiatan MTQ yang telah membudaya di tanah air ini memberikan angin sengar bagi umat islam untuk lebih giat mempelajari, memahami, dan mencintai Al Quran sebagai petunjuk hidup yang mengeluarkan umat manusia dari kegelapan, kemusrikan kepada cahaya tauhid yang mulia. “MTQ ini digelar dalam rangka menyeleksi peserta terbaik dari seluruh kecamatan yang akan diutus sebagai perwakilan Melawi pada MTQ ke 27 tingkat Provinsi Kalbar 2018 di Mempawah,” katanya.

Kepada seluruh peserta, Dadi berpesan agar menjunjung tinggi sportivitas dan menerima segala keputusan dewan hakim. Bagi yang berhasil mendapat juara, agar jangan terlalu bangga dan puas dengan hasil yang diperoleh. Teruslah berlatih meningkatkan kemampuan untuk mempersiapkan diri pada ajang MTQ provinsi yang akan datang.
“Kepada peserta yang nantinya belum berhasil, janganlah berkecil hati. Karena masih banyak kesempatan yang akan datang. jadikanlah kegagalan kali ini sebagai sukses yang tertunda. Kepada qori dan qoriah, lakukanlah dengan kemampuan semaksimal mungkin. Tunjukan bahwa qori dan qoriah Melawi tak kalah mahirnya dari kabupaten lain,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Belimbing Hulu, Sonten mengatakan kami sangat bangga menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke VII tingkat Melawi 2018 ini. Partisipasi bantuan dan kerjasama dari semua pihak sangat diharapkan, dalam mendukung seluruh rangkaian pelaksanaan MTQ ke VII ini.

“Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas nama masyarakat Belimbing Hulu. Dimana banyak kekurangan didalam pelaksanaan ini. inilah yang ada dan dapat kami lakukan. Apa yang menjadi tanggungjawab kami mudah-mudahan dapatkami laksanakan,” ungkapnya.

Camat juga berpesan kepada semua kafilah yang ada, agar bisa bertanding dengan baik dan dengan kemampuan yang ada. sehingga bisa memperoleh juara yang memuaskan. “Kepada kafilah Belimbing Hulu, sebagai tuan rumah harus tetap semangat. Apapun yang terjadi, menang dan kalah tidak jadi masalah, yang penting sukseskan kegiatannya, kepada masyarakat juga saya minta harus tetap ramah dan tamah kepada semua peserta dan kafilah MTQ ini,” pintanya.

Kepala Kementerian Agama, H Rohadi mengatakan, pelaksanaan MTQ ini jangan hanya dianggao sebagai sebuah tradisi tanoa membawa pesan dakwah. Disetiap iven penyelenggaraan MTQ seperti ini, sepatutnya untuk senantiasa memperbaharui dan memantapkan niat bahwa penyelenggaraan ini dalam rangka ibadah. Karena yang dimusabaqahkan adalah Kalam dan Firman Allah. Disadari bahwa pada MTQ ini pada upaya menumbuhkankecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk mempelajari untuk memahami Al Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup insan paripurna.

“Kegiatan ini merupakan sarana Syiar dan audisi bibit-bibit berbakat dibidang seni Al Quran. Ajang MTQ bukan hanya mencari yang terbaik, namun juga itu semua wujud seni yang harus di syiarkan ditengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Rohadi juga mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk menjadikan ajang MTQ sebagai salah satu media menebarkan syiar islam dan menjadi kewajiban bagi umat islam untuk tekun membaca, mempelajari pengamatan ajaran quran ditengah derasnya perubahan sosial dan budaya dewasa ini. “Kepada seluruh kafilah MTQ yang datang dari seluruh kecamatan, semoga keikut sertaannya dapat membawa manfaat dan maslahat dalam menyebarkan agama islam,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Melawi, Panji mengatakan, MTQ merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan di daerah hingga tingkat nasional maupun internasional.di daerah, pelaksanaan MTQ dilaksanakan setiap 2 tahun sekali.

“Pelaksanaan MTQ tentu tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneduhan syiar Silam saja, namun lebih jauh menjadi barometer utnuk mengukur hasil dari kegiatan pembelajaran Al Quran yang berlansung di masyarakat melawi khususnya. Karena selain menjadi media dakwah dan wyiar keagamaan yang efektip, kegiatan ini juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan, terutama dibidang kerohanian masyarakat di Melawi hingga saat ini,” ulasnya.

Salah satu visi pembangunan Pemkab Melawi yang tertuang dalam RPJMD melawi tahun 2016-2021, adalah menjaga kerukunan antar umat agama dan menjamin tiap tiap warga memeluk agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Tentu hal tersebut dapat diwujudkan melalui MTQ ini, hubungan silaturahmi antar umat beragama dan harus terus terjalin dan tetap dipertahankan seperti yang sudah terbina selama ini.

“Hargai, hormati dan ciptakan rasa aman, nyaman dan ddamai di setiap masyarakat yang ada di Melawi. sebagaimana kita ketahui bersama, Al Quran adalah kalam Allah, yang mana kitab suci ini yang diturunkan untuk menjadi tuntunan dan pengembangan bagi umat manusia, agar memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Dengan susunan kata yang indah, kalimat yang jelas dan terang, serta gaya bahasa yang mengagumkan, Al Quran menjadi sumber insprirasi yang tidak pernah kering. Semakin kita dalami dan semakin kita yakin akan kebenaran Firman Allah,” ujarnya.

Panji mengatakan, selain mengandung nilai-nilai keimanan, Al Quran juga mengandung sumber pengetahuan yang diperuntukan bagi umat manusia. Al Qur an juga berisi kisah-kisah sejarah filsafah hidup, kemuliaan, dan keteladanan serta pesan moral.

“Al Quran menawarkan kecerahan dan keteduhan batin bagi siapa yang membaca dan mengamalkannya. Siapapun membaca Al Quran, dan mengamalkannya, akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah,” pungkasnya. (Edi/KN)