Rigen: Pihak SMPK St. Gabriel Selalu Komunikasi Dan Terbuka Dengan Orang Tua Murid

oleh

SEKADAU – Di SMPK St. Gabriel Sekadau, bentuk kerja sama antara orang tua murid dengan pihak sekolah, peran orang tua terhadap siswa-siswi dan sebaliknya bimbingan dari pihak sekolah atau dari tenaga pengajar terhadap siswa-siswi sangat baik.

Kepala sekokah SMPK St. Gabriel Sekadau Gregorius Rigen, S. Pd mengatakan, dalam setahun ada 2 kali pihak sekolah mengundang orang tua murid datang kesekolah.

Dengan maksud, untuk koreksi (evaluasi) tentang siswa-siswi selama berada disekolah SMPK St. Gabriel yakni catatan – catatan pribadi murid, kejadian-kejadian berat atau ringan yang dilakukan murid disekolah, prestasi yang dicapai selama satu tahun termasuk persentase kehadiran murid dan persentase kehadiran guru,” ucapnya.

“Termasuk persentase apa kekurangan dan kelemahan dari tenaga guru atau pihak sekolah,” kata Regen, Rabu (25/7/18).

Selain itu kata dia, nomor handphone guru wali kelas semuanya kita tempelkan disekolah agar memudahkan orang tua murid untuk menghubungi wali kelasnya sehingga jika ada orang tua yang ingin konseling secara khusus tentang anaknya (murid) bisa lebih mudah.

“Ini adalah sebagai bentuk hubungan baik dan kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua murid,” tambahnya.

Sejauh ini, orang tua murid cukup proaktif berkomunikasi dengan pihak sekolah. Disekolah kami kita semuanya terbuka dengan masalah keuangan bahkan kita tempelkan dipapan pengumunan sekolah,” ucapnya.

Bahkan kata dia, murid yang malas sekolah sampai 2 atau 3 hari tidak masuk sekolah juga kita jemput kerumah kita tanya apa permasalahannya. Biasanya, ini terjadi pada murid yang tinggalnya di Kosan karna tidak ada yang mengontrolnya.

Komunikasi kami dari pihak sekolah dengan orang tua murid tidak pernah putus, apalagi murid yang sekolah disini kebanyakan orang tuanya juga alumni sekolah ini. Jadi, ikatan kekeluargaannya lebih tinggi dan tingkat kepercayaan orang tua terhadap sekolah ini juga tinggi,” paparnya.

“Selain itu, kerjasama pihak sekolah yang paling kuat adalah dengan para alumni sekolah ini,” ujarnya.

Peran keluarga dalam mendidik anaknya dirumah sangat penting karna disekolah hanya 5 jam lebih siswa berada disekolah dalam bimbingan guru, selebihnya drmah atau lebih banyak dirumah.

Hal lain Rigen sampaikan bahwa, pada bulan agustus tahun 2018 ini SMPK St. Gabriel Sekadau ditunjuk dari kecamatan untuk mengikuti lomba sekolah sehat se-Kabupaten Sekadau mewakili Sekadau Hilir.

Ia juga memaparkan, untuk penerimaan siswa baru di SMPK St. Gabriel Sekadau tahun ini menerima 115 siswa atau 4 kelas, meningkat dari siswa yang tamat tahun lalu yakni 80 orang siswa.

Berkaitan dengan UNBK, ia katakan bahwa target tahun depan SMPK St Gabriel harus bisa UNBK mandiri disekolahnya.

Mengenai prestasi siswa-siswi, perwakilan SMPK St Gabriel mendapat juara 3 lomba festival musik tradisonal (Ikon) dalam rangka FLS2N se-Kalimantan Barat. Tahun lalu mendapat juara 2 namun tahun ini hanya dapat juara 3 terangnya. (AS)