RSUD Tanjung Tambah 10 Unit "Hemodialisa"

oleh
oleh

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badaruddin Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, berencana menambah 10 unit mesin cuci darah (Hemodialisa) menyusul tingginya permintaan pasien untuk mendapatkan pelayanan dengan alat tersebut. <p style="text-align: justify;">Kabid Pelayanan RSUD H Badaruddin Tanjung Muhammad Aries di Tanjung, Selasa, mengatakan saat ini mesin cuci darah yang bisa digunakan hanya empat unit dari lima yang tersedia di ruang rawat inap bagi pelayanan hemodialisa.<br /><br />"Tercatat 15 pasien yang masuk daftar tunggu untuk cuci darah sedangkan mesin yang masih tersedia hanya empat unit, karena itu rencananya rumah sakit menambah 10 mesin hemodialisa lagi," jelas Aries.<br /><br />Terkait usulan penambahan mesin cuci darah, pihak manajemen rumah sakit pun sudah menyampaikan usulan ke Bupati Tabalong agar bisa dialokasikan dana dalam APBD Kabupaten.<br /><br />Pelayanan cuci darah yang ditunjang dengan fasilitas ruang rawat inap bagi pasien hemodialisa di rumah sakit milik pemerintah daerah ini dibuka sejak 2010, sehingga pasien asal Tabalong maupun sekitarnya tidak perlu jauh-jauh melakukan cuci darah ke Banjarmasin.<br /><br />Sementara itu, sejumlah alat kesehatan lainnya yang merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Kalsel diakui Aries belum bisa dimanfaatkan karena belum siapnya Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakit itu.<br /><br />Alat-alat kesehtan itu, di antaranya Endoskopi yakni alat untuk memeriksa organ dalam manusia yang saat ini berada di ruang penyakit dalam tambah Aries juga belum dimanfaatkan karena dokter yang menggunakan juga harus menjalani pelatihan khusus.<br /><br />Untuk menambah fasilitas alat kesehatan di RSUD H Badaruddin Tanjung, katanya, telah dialokasikan dana sekitar Rp7 miliar pada APBD Kabupaten yang akan digunakan untuk membri pelayanan pasien di ruang penyakit jantung, bedah dan THT. (das/ant)</p>