Ruas Jalan Menuju Bukit Kelam Semakin Parah

oleh
oleh

Tingkat kerusakan ruas jalan menuju bukit Kelam semakin parah Kubangan-kubangan besar terbentuk di sepanjang jalan menuju kawasan wisata bukit kelam. <p style="text-align: justify;">Tak jarang kubangan besar di tengah jalan itu menyebabkan kemacetan panjang Apalagi bila ada kendaraan yang macet lantaran masuk ke dalam kubangan itu.<br /><br />“Yang sering terjadi selama ini adalah kemacetan jalan. Penyebabnya karena ada truk yang mengalami kerusakan dan macet ditengah badan jalan. Khususnya di badan jalan menanjak yang tepat ditangahnya terdapat lobang besar,”ungkap Nila, warga Kelam Permai pada kalimantan-news.com Senin (16/04/2012) siang kemarin.<br /><br />Menurutnya ruas jalan kelam memang tidak seluruhnya mengalami kerusakan yang sangat parah. Hanya sekitar 2 KM saja yang mengalami kerusakan parah. “Tapi karena 2 KM yang rusak itulah, perjalanan dari dan menuju kelam menjadi lebih lama,”katanya.<br /><br />Jika jalan dalan kondisi baik, dari Kelam menuju Sintang diperlukan waktu kurang kurang dari satu jam. Tapi dalam kondisi jalan seperti itu, waktu tempuhnya menjadi lebih lama dan bahkan sampai 2 jam lebih.<br /><br />“Kalau sedang tidak hujan, jalan tetap berlubang tapi banyak debu. Tapi kalau musim hujan, jalan berlubang dan berisi air. Jalan seperti itulah yang membuat kita ngeri. Karena rawan kecelakaaan.”ujarnya.<br /><br />Ia pun berharap agar pemerintah provinsi sebagai penanggungjawab perbaikan jalan tersebut segera mengambil tindakan perbaiki.<br /><br />Ditempat terpisah, anggota DPRD Sintang Pranseda membenarkan bahwa tingkat kerusakan jalan dari kota Sintang menuju kecamatan Kelam Permai memang mengali kerusakan yang makin parah. Terkait hal tersebut, menurutnya pihaknya selaku anggota dewan memang kerap mempertanyakan komitmen pemerintah provinsi. Namun diakuinya hal tersebut belum di lakukan secara kelembagaan.<br /><br />“Yang penting, jalan itu jangan dijadikan proyek swakelola yang dikerjakan oleh UPJJ. Karena kalau dikerjakan UPJJ akan lebih cepat rusak kembali. Soalnya hanya tambal sulam,”pungkasnya. <strong>(ek/ast)</strong></p>