Rumah Belajar Tabalong Gelar Lomba Resensi Buku

oleh
oleh

Rumah belajar saraba kawa Tabalong, Kalimantan Selatan menggelar lomba resensi dan debat buku tingkat perguruan tinggi, SLTA dan SLTP se-Tabalong. <p style="text-align: justify;">Lomba resensi dan debat buku bertujuan untuk mendorong minat baca sekaligus mengembangkan tradisi berpikir kritis diantara kaum muda, kata Ruswati, penanggung jawab program di Rumah Belajar tersebut, Rabu.<br /><br />"Mendorong minat baca di kalangan muda dan pelajar jadi salah satu misi rumah belajar yang dikembangkan perkumpulan pusaka," katanya Ruswati, di Tanjung.<br /><br />Melalui lomba resensi, para pelajar tahu cara membedah buku secara tuntas serta mengurai makna tersirat dan tersurat didalamnya.<br /><br />Menurut Direktur eksekutif Rumah Belajar, Firman Yusi SP, naskah resensi buku akan dinilai oleh tiga juri masing-masing oleh A Hartani SPd (tokoh pendidikan Tabalong), Drs Lilis Marta Diana (Praktisi seni) dan H Fajerianur (Alumni ponpes Mandiri Gontor).<br /><br />"Ada beberapa buku bahan resensi diantaranya dua karya Ahmad Fuadi berjudul Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna," kata Firman.<br /><br />Hasil penilaian lomba resensi dan debat buku akan diumumkan 9 April mendatang dan akan dipilih lima finalis dari tingkat SLTP, SLTA dan mahasiswa.<br /><br />Peserta lomba debat buku diantaranya dari STIA Tabalong, Uniska, STIKIP PGRI, SMAN 1 Tanjung, SMPN 1 Murung Pudak, SMKN 1 Tanjung, SMAN 2 Tanjung, SMA Hasbunallah, SMPN 4 Tanta dan SMPN 2 Tanjung.<br /><br />Sebelumnya lomba ini dibuka oleh Asisten I bidang pemerintahan, Drs Yuzan Noor Msi dengan jadwal 7 Maret untuk lomba resensi dan 4 sampai 5 April lomba debat buku.<strong> (phs/Ant)</strong></p>