Samarinda Perbanyak Jurusan SMK Hadapi Pasar Bebas

oleh
oleh

Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akan memperbanyak jurusan pada sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai salah satu upaya menghadapi pasar bebas ASEAN. <p style="text-align: justify;">"Pemberlakuan Pasar Bebas ASEAN tahun ini (2015), menjadi tantangan besar bagi semua negara anggota, termasuk Indonesia sendiri, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM). Jika tidak siap, maka persaingan tenaga kerja juga menjadi ancaman sehingga warga lokal bisa tersisih, termasuk di Kota Samarinda sendiri," ungkap Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, Selasa.<br /><br />Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,8 persen, kata Syaharie Jaang, membuka peluang bagi tenaga kerja luar untuk masuk dan mencari rezeki di Kota Samarinda.<br /><br />"Kalau SDM kita tidak siap, maka bisa saja mereka akan tersisih oleh tenaga kerja luar. Untuk itu, Pemkot Samarinda berupaya keras membenahi SDM. Bahkan, pendidikan menjadi program prioritas di kota ini," katanya.<br /><br />Pemkot Samarinda, lanjut Syaharie Jaang, telah memikirkan langkah antisipasinya, terutama agar SDM di daerah itu bisa benar-benar siap menghadapi persaingan dengan tenaga kerja asing.<br /><br />"Salah satunya, dengan memperbanyak jurusan di SMK. Jadi, setiap siswa yang lulus sudah dibekali dengan keterampilan, sehingga bisa dengan mudah terserap di dunia kerja atau kalau perlu langsung membuka lapangan kerja sendiri," ujarnya.<br /><br />"Salah satu yang paling kongkrit yakni, dengan menggandeng dunia usaha sesuai jurusan yang ada di setiap SMK. Selanjutnya, dunia usaha diberi kesempatan untuk ikut mendidik para siswa SMK yang ada," ungkap Syaharie Jaang.<br /><br />Walaupun tidak ada rencana penambahan SMK tambahnya, namun dengan menambah jurusan di SMK tersebut merupakan sebagai tuntutan pasar sehingga diharapkan ke depan semakin banyak pelajar yang berminat masuk sekolah kejuruan.<br /><br />"Bahkan kami targetkan, minimal 60 persen lulusan SMP bisa bersekolah di SMK. Kami sudah bekerja sama di bidang otomotif dan alat berat serta perusahaan di sektor pemasaran. Dengan melibatkan dunia usaha tersebut, kami berharap agar lulusan SMK benar-benar memiliki keahlian yang mumpuni," kata Syaharie Jaang. (das/ant)</p>