Sebanyak 1548 Siswa SMA/Sederajat Mengikuti Ujian Nasional

oleh
oleh

Sebanyak 1548 siswa SMA/Sederajat mengikuti Ujian Nasional (UN) di 24 sekolah penyelenggara. Hari pertama pelaksanaan UN yang merupakn ujian akhir sebagai penentu kelulusan ini berjalan tertip tanpa ada persoalan. <p style="text-align: justify;">Bagi siswa yang tidak bisa mengikuti ujian kali ini, dapat mengikuti kesempatan kedua dibukan 26 April mendatang.<br /><br />Hasil pantauan Wartawan di lapangan, suasana sekolah penyelanggara UN sangat tertib. Pelaksanana UN pun dilaksanakan tepat waktu sesuai yang sudah dijadwalkan. Masing-masing ruang ujian di awas oleh dua orang pengawas ujian,serta setiap sekolah dijaga dua anggota dari kepolisian.<br /><br />Pada pelaksanaan hari pertama UN tidak ada persoalan yang berarti. Hanya saja ada siswa sudah terdaftar, tapi mengundurkan diri dari sekolah. Ada pula siswa yang sakit. Tapi secara umum pelaksanaan UN berjalan tertib,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Melawi, Drs Paulus, di temui wartawan di sela-sela meninjau pelaksanan ujian, Senin (16/04/2012).<br /><br />Paulus juga memastikan tidak ada kebocoran pada soal ujian. Lantaran segel berkas UN baru dibukan pada saat pelaksanan ujian dan dibuka dihadapan siswa yang menjalani ujian. Pada saat soal berada di Dinas Pendidikan dan Rayon pun soal ujian dijaga ketat oleh pegawai yang amanah.<br /><br />“Kalau ada informasi mengenai kebocoran soal ujian atau kalau ada lembar jabawan yang sudah terisi. Semua itu hanya  isu belaka. Kalau ada kebocoran soal yang menandakan adanya perpindahan soal ke orang yang bukan siswa. Pasti ada siswa yang tidak dapat soal, lantaran soal dibuat pas. Tapi nyata semua peserta ujian dapat soal,” bebernya.<br /><br />Lantas Paulus menjelaskan, bagi siswa yang sudah mengundurkan diri walau telah terdaftar dari peserta ujian, panitia pelaksana hanya akan membuat laporan saja. Bagi siswa yang bersangkutan tidak bisa melaksanakan ujian susulan. Lantaran siswa tersebut sudah tidak sekolah lagi.Namun,  bagi siswa yang sudah terdaftar sebagai peserta ujian dan masih sekolah. Tapi pada saat pelaksanan  ujian sakit atau ada halangan. <br /><br />Siswa bersangkutan bisa mengikuti ujian susulan yang akan dilaksanakan Kamis (26/4) mendatang. Sementara untuk soal ujian untuk siswa yang menyusul dipastikan soalnya tidak akan sama dengan soal dengan yang sekarang ini. Lantaran, soal untuk susulan dibuat tersendiri. Bukan hanya antara ujian sekarang dengan susulan yang beda. Antara kursi peserta ujian saat ini pun berbeda.<br /><br />“Soal ujian akhir bagi susulan akan berbeda yang saat ini. Soal akan dikirim kembali dari pusat.  Pelaksanan ujian susulan sendiri akan dilaksanakan di sekolah masing-masing dimana siswa tersebut<br />terdaftar,” ulasnya.<br /><br />Sementara itu ditempat yang terpisah, Pelaksana Harian (PLH) Sekda Pemkab Melawi, Imansyah, SSOs menilai, pelaksanaan UN tahun ajaran 2011/2012 berjalan dengan tertib, aman dan tidak ada persoalan. Namun mesti demikian, ia meminta kepada penyelenggaran UN agar selalu bekerjasama dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan. Memang ini baru hari pertama pelaksanan UN, masih ada beberapa hari pelaksanaan ujian yang mengharuskan penyelenggara untuk bekerja maksimal hingga pelaksanana benar-benar sukses.Bahkan, kerjasama yang dilakukan ini bukan hanya pada saat pelaksanaan ujian saja. <br /><br />Tapi pada saat menggumpulkan soal ujian, menilai lembaran jawaban, hingga pengumuman kelulusan bagi siswa. Proses-proses tersebut masih panjang yang memang memerlukan kekompakan penyelenggara.<br /><br />Mudah-mudahan untuk kelulusan tahun ini bisa melampai tahun lalu,” harapnya,saat meninjau pelaksanaan UN di beberapa sekolah.<br /><br />Sementara itu Wakapolres Melawi, Kompol Ngatiya mengungkapkan, pihak kepolisian memaksimalkan potensi yang ada agar UN bisa berjalan lancar. Masing-maisng sekolah penyelenggara ujian dijaga oleh dua personil kepolisian.Sementara untuk di ibu kota Melawi lansung menerjunkan anggota Mapolres Melawi dan untuk setiap kecamatan menurunkan anggota dari Polsek masing-masing.<br /><br />“Pada pelaksanaan ujianm kita menempatkan dua anggota kepolisian. Di Nanga Pinoh ada 8 sekolah pelaksana ujian. Hingga kita menurunkan 16 anggota. Ini sesuai dengankebutuhan,” ungkapnya.<br /><br />Lebih lanjut pria yang murah senyum ini menambahkan, tugas anggota Kepolisian tidak hanya untuk mengawal pelaksanaan ujian saja, namun mereka juga akan terlibat dalam menjaga serta penyimpanan lembaran jawaban. Bersama-sama dengan pegawai Disdik Melawi dan tim pengawas independen.Sementara untuk tempat penyimpanan di Nanga Pinoh dan sekitarnya ini ada dua tempat. Masing-masing tempat penyimpanan tersebut akan dijaga 3 anggota selama 24 jam  sampai lembaran soal tersebut  dikirim lagi.<strong>(phs)</strong></p>